Pastikan Limbah Berbahaya Atau Tidak, Sampel Air Merah di Sungai Cisadan Dibawa ke Dua Laboratorium

Budi mengatakan, sebelum adanya fenomena perubahan warna air menjadi merah, sungai Cisadane sudah tergolong memiliki pencemaran tingkat pencemaran sedang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Okt 2021, 08:38 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 08:38 WIB
Tangkapan layar video viral pencemaran Sungai Cisadane di Tangsel
Tangkapan layar video viral pencemaran Sungai Cisadane di Tangsel. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sampel limbah cair berwarna mirip merah darah yang sempat mencemari Sungai Cisadane di Serpong, Kota Tangerang Selatan, pekan ini keluar hasilnya.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan, Budi mengatakan, bila sampel limbah tersebut dites di dua laboratorium berbeda.

"Infonya 7 sampai 10 hari, pekan ini sudah bisa keluar. Sebetulnya kan ini untuk membandingkan juga, ambil sampel itu oleh lab punya DLH dan juga dari laboratorium swasta. Kemudian yang diuji adalah sampel air sungai sebelum dan sesudah pencucian plastik itu," tutur Budi, Selasa (12/10/2021). 

Budi berharap agar hasil laboratorium tersebut tak menunjukkan hasil yang buruk.  Pasalnya sebelum adanya fenomena perubahan warna air tersebut, Sungai Cisadane sudah tergolong memiliki pencemaran tingkat pencemaran sedang.

"Secara umum Cisadane masuk ke Tangsel itu juga, parameter pencemarannya sudah di atas baku mutu, beberapa tahun tercemar. Menurut pemantauan kita yang dilakukan setiap 6 bulan itu, memang parameter pencemarannya di atas baku mutu," katanya. 

 

Air Merah di Sungai Cisandane

Sebelumnya, warga yang hendak memancing di kawasan Serpong, Kota Tangsel, sempat dibuat kaget dengan limbah yang tiba-tiba mengalir dari arah pengolahan sampah plastik. Limbah cair tersebut berwarna merah pekat dan mengaliri Sungai Cisadane.

Atas kejadian tersebut, polisi pun menutup sementara operasional pengolahan limbah plastik untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya