Hadapi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Siagakan 288 Unit Alat Berat

Alat berat tersebut disebar di sekitar 104 titik rawan banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 10:10 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 10:09 WIB
FOTO: Antisipasi Banjir, Lumpur Kali Ciliwung Dikeruk
Petugas Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta menggunakan alat berat saat mengeruk lumpur di Kali Ciliwung Segmen KBB, Tanah Abang, Kamis (30/9/2021). Dinas SDA DKI Jakarta terus melakukan pengerukan dan pengurasan kali, waduk, dan saluran air melalui kegiatan Gerebek Lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi musim hujan dan antisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan 288 unit alat berat. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan, alat berat tersebut disebar di sekitar 104 titik rawan banjir.

"Kesiapan dari alat-alat berat kita. Alat-alat berat kita optimalkan pemanfaatannya sehingga ada kurang lebih di 104 lokasi dengan kekuatan alat sebanyak 288 unit," ucap Dudi dikutip dari channel YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/11).

Kesiapan DKI menghadapi bencana tahunan banjir, yaitu menyediakan pompa-pompa pengendali banjir baik itu bersifat statis ataupun mobile.

Kemudian, pembangunan drainase vertikal, disebut Dudi turut menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI menangani banjir, khususnya genangan lokal.

Sebab menurut Dudi, drainase vertikal cukup bermanfaat untuk mengendalikan genangan di jalan, atau disebut genangan lokal.

"Pembangunan drainase vertikal ini di samping utamanya adalah untuk merecharge terhadap air tanah, tetapi juga diminta bisa membantu genangan-genangan yang sifatnya lokal," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Capaian SDA Hadapi Banjir

Dalam kesempatan itu, Dudi juga menyampaikan capaian Dinas SDA menghadapi banjir. Hingga 27 Oktober, Dinas SDA sudah melakukan pengerukan 32 waduk, situ, embung dengan volume pengerukan 626.546 m3.

Kemudian, pengerukan 53 kali atau sungai dengan volume pengerukan 533.048 m3, pengerukan 1.051 saluran penghubung (PHB) dengan volume pengerukan 132.477 m3 untuk per 1 November.

Selanjutnya, Dinas SDA menyiapkan 496 unit pompa stasioner di 108 lokasi dengan kapasitas 518,47 M3 per detik, 329 unit pompa mobile, 67 unit pompa underpass.

"Dan tahun 2021, target pembangunan 25.647 titik drainase vertikal untuk menyerap 68.038 m3 air, telah dibangun 12.482 titik," ucapnya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya