Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, menegaskan tidak ada kredit yang diterima Ancol untuk pembangunan infrastruktur sirkuit Formula E. Penegasan itu ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI. Rapat komisi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi.
"Jadi yang perlu kami tegaskan sekali lagi ke Pak Pras dan Bapak Ibu semuanya, bahwa kita komitmen tidak memakai dana (dana pinjaman) untuk Formula E," tegas Sahir, Selasa (28/12/2021).
Dia menjelaskan, kredit yang diterima Ancol dari Bank DKI akan diperuntukkan bagi kegiatan renovasi dan inovasi Ancol. Sementara, biaya sarana infrastruktur Formula E merupakan tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penanggung jawab acara.
Advertisement
Sahir menuturkan, jumlah pengunjung Ancol menurun drastis akibat pandemi Covid-19. Ketiadaan pengunjung itu kemudian berdampak langsung terhadap keuangan destinasi wisata favorit Jakarta tersebut.
Untuk itu, imbuh Sahir, Ancol melakukan peminjaman kepada Bank DKI untuk kegiatan operasional sekaligus mengatur cash flow perusahaan.
Untuk periode 2022-2023, Sahir menyebutkan rencana pinjaman dari Bank DKI akan digunakan untuk revitalisasi dan inovasi Ancol. Nilainya mencapai Rp 334 miliar.
"Namun angka Rp 334 miliar masih dalam tahap kajian di kita," kata dia.
Proyeksi Pengunjung Ancol
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol, Suparno mengatakan proyeksi pengunjung Ancol pada 2022 sebanyak 5,5 juta orang. Angka ini disebutnya mengalami kenaikan dibanding 2021.
"Proyeksi 2022 sekitar 5,5 juta naik sedikit dari 2021, karena kita mengantisipasi kebijakan pandemi ke depan," ucap Suparno.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement