Kasus Covid-19 Menggila, Perhimpunan Guru Desak Anies Baswedan Hentikan PTM 100 Persen

Guru-guru dan siswa di DKI Jakarta dinilai sudah berpengalaman menggunakan skema PTM T 50 persen dengan metode "blended" tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 26 Jan 2022, 12:43 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 12:43 WIB
.Jakarta Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 persen
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). PTM terbatas dilaksanakan setiap hari dengan jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan jalannya PTM 100 persen di sekolah. Hal ini menyusul mulai menanjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim menilai hal itu perlu dilakukan demi keselamatan dan kesehatan semua warga sekolah. Pasalnya dia menimbang kondisi pandemi di Tanah Air sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan.

"Kami memohon agar Pak Anies mengembalikan kepada skema PTM Terbatas 50 persen. Dengan metode belajar Blended Learning, sebagian siswa belajar dari rumah, dan sebagian dari sekolah. Metode ini cukup efektif mencegah learning loss sekaligus life loss," pinta Satriwan dalam keterangan tulis, Rabu(26/1/2022).

Lagipula, menurut dia guru-guru dan siswa di DKI Jakarta sudah berpengalaman menggunakan skema PTM T 50 persen dengan metode "blended" tersebut. Para guru dan siswa rata-rata sudah memiliki gawai pintar bahkan laptop/komputer, sinyal internet bagus, relatif tak ada kendala dari aspek infrastruktur digital. Tentu dengan catatan, ada pendampingan orang tua dari rumah selama anak PJJ.

"P2G berharap Pemprov DKI Jakarta jangan meremehkan kondisi ini, jangan pula tunggu gelombang ketiga kasus Covid-19 memuncak. Di sekolah kita pernah belajar peribahasa: Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna," tekan dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kenaikan Kasus Covid-19

P2G mencatat adanya perkembangan kasus Covid-19 sampai Selasa 25 Januari 2022. Data menunjukkan angka kasus yang terus melonjak naik. Terjadi penambahan sebesar 4.878 total kasus secara nasional. DKI Jakarta sendiri penyumbang kasus Covid-19 terbanyak yakni 2.190 kasus.

"Alhasil berdampak kepada pendidikan khususnya sekolah di Jakarta. Sudah 90 sekolah yang ditutup, menghentikan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, akibat siswa dan guru positif Covid-19," katanya.

Kondisi begini membuat para guru, orang tua, dan siswa merasa cemas dalam melaksanakan PTM 100 persen yang masih berjalan. PTM 100 persen berlangsung di tengah kekhawatiran terus meningkatnya kasus Covid-19.

PTM 100 persen di tengah kondisi ini sejatinya tidak aman bagi guru dan siswa. Bahkan P2G meyakini, sebenarnya yang tutup lebih dari 90 sekolah, sebab ada orang tua yang belum melapor ke sekolah dan Disdik DKI Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya