Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat terjadi penambahan 688 kasus baru Covid-19 pada Sabtu, 29 Januari 2022. Jumlah tersebut diprediksi belum mencapai puncak penularannya.
"Kemarin tertinggi itu, kasus baru mencapai 688 pada hari Sabtu," ujar Kadinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (30/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Jumlah tersebut berasal dari laporan rumah sakit ataupun laboratorium dalam dan luar Kota Tangerang. Walaupun pasien Covid-19 baru tersebut dirawat di luar Kota Tangerang, mereka berKTP Kota Tangerang sehingga masuk data penambahan kasus ke wilayah tersebut.
"Kasus baru dari berbagai lab di luar kota Tangerang pada penduduk dengan KTP / NIK Kota Tangerang pasti masuk ke kita. Walaupun diperiksa di lab Jakarta misalnya," kata dr Dini.
Meski penambahan kasus meningkat drastis sampai hampir menyentuh 700 kasus baru, Dinkes memastikan bila tingkat keterisian pasien di rumah sakit rujukan masih di bawah 30 persen.
"Sampai kemarin 28,24 persen, karena memang sebagian besar isolasi mandiri. Tapi tetap kami pantau," ujarnya.
Sementara itu, total kasus konfirmasi positif virus Corona di Kota Tangerang mencapai 30.412. Dalam perawatan ada 22, sembuh 29.898, dan meninggal ada 492 orang.
Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Tangerang Kembali Berlakukan PJJ
Angka kasus harian Covid-19 makin naik tiap hari, memaksa pemerintah Kota Tangerang kembali memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai dari jenjang TK/PAUD hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku, keputusan penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan imbas dari meningkatkan kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang.
"Kenaikan kasusnya dalam beberapa hari terakhir cukup drastis. Makanya untuk menjaga anak-anak, mulai Rabu, 26 Januari 2022, proses belajar mengajar kembali online untuk sementara," ungkap Arief, Rabu (26/1/2022).
Dia juga menambahkan, pengambilan kebijakan PJJ mengacu pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.
"Serta saran dan masukan dari organisasi profesi medis, demi keselamatan anak-anak," kata Arief.
Advertisement