Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mulai kembali menunjukan tren kenaikan seiring meroketnya temuan kasus di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus kematian pasien Covid-19 di DKI Jakarta didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
“Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap. Oleh karena itu bagi semuanya saya ingin mengingatkan kembali untuk mari kita menuntaskan vaksinasi,” ucap Anies Baswedan dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya dikutip pada Rabu (9/2/2022).
Baca Juga
Anies juga mengajak warga Jakarta agar segera mendapatkan suntikan vaksin booster.
Advertisement
Dia mengakui bahwa angka kematian pada pandemi gelombang ketiga ini lebih rendah daripada yang terjadi di 2021 silam. Namun begitu, satu nyawa menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu amat berarti.
Untuk itu dia minta supaya hal itu bisa dicegah dengan sekuat tenaga.
“Kematian yang lebih rendah ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya sifat dari varian Omicron sendiri yang tidak seganas varian Delta, tapi juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” papar dia.
Tak Perlu Panik
Angka kematian yang lebih rendah di satu sisi, menurut dia bisa membuat semua orang merasa lebih tenang, tidak perlu panik bahwa akan mengalami keadaan seperti di gelombang Delta kemarin. Tapi di sisi lain, Anies mingingatkan jangan sampai membuat semua pihak terlena apalagi menyepelekan keadaan.
“Walaupun fatality rate lebih rendah tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama,” katanya.
Untuk menangkal itu, Anies mengatakan, pihaknya bekerja sama sangat erat dengan berbagai pihak, termasuk Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan kejaksaan Tinggi DKI Jakarta guna mengantisipasi.
“Dan harapannya juga bisa mengelola kenaikan kasus pada gelombang ketiga ini. Kita terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien Covid,” tandasnya.
Advertisement