Kasus COVID-19 Melonjak, RS UI Tambah Kapasitas Tempat Tidur

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) di Kota Depok, Jawa Barat, menambah jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Hal ini karena lonjakan kasus COVID-19 di Kota Depok terus meningkat.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Feb 2022, 08:46 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 08:46 WIB
Ruang Isolasi Covid-19 di RS Undata Palu
Ruang Isolasi Covid-19 (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) di Kota Depok, Jawa Barat, menambah jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Hal ini karena lonjakan kasus COVID-19 di Kota Depok terus meningkat.

Penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 dilakukan sejak pekan pertama Februari 2022.

"Sebagai langkah antisipasi kami bergerak cepat melakukan penambahan kapasitas bed (tempat tidur) di lantai 11 dengan jumlah 25 bed," kata Direktur Utama RSUI Dr. dr. Astuti Giantini di Depok, Sabtu, (19/2/2022).

Penambahan tempat tidur perawatan pasien COVID-19, kata Astuti, dilakukan secara bertahap berdasarkan kondisi penularan COVID-19 dan ketersediaan tempat perawatan pasien.

"Penambahan ruang perawatan COVID-19 diperuntukkan bagi pasien yang memang memerlukan perawatan lebih lanjut atau mengalami gejala yang berat sehingga perlu dilakukan perawatan intensif, seperti pasien-pasien komorbid," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sementara pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala atau gejala ringan hingga sedang, diimbau melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi terpusat.

 

Kapasitas Tempat Tidur

RSUI menyediakan 66 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19, terdiri atas delapan tempat tidur di unit perawatan intensif, 50 tempat tidur di ruang isolasi dengan tekanan negatif, satu tempat tidur di unit perawatan intensif neonatal, dan tujuh tempat tidur di instalasi gawat darurat.

Saat ini sebanyak 89 persen tempat tidur di ruang isolasi dan 71 persen tempat tidur di unit perawatan intensif sudah digunakan untuk menangani pasien COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya