BMKG Mutakhirkan Gempa Pasaman, Jadi Magnitudo 6,1

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 25 Feb 2022, 11:23 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 11:23 WIB
[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa di Pasaman-Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut, kekuatan gempa di Pasaman, Sumatera Barat berkekuatan Magnitudo 6,1. Sebelumnya disebutkan jika gempa Pasaman Magnitudo 6,2.

"Dampak kerusakan gempa Pasaman-Pasaman Barat M6,1 (update dari M6,2) pagi ini," ujar Daryono dikutip dari akun Twitternya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2/2022).

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB. Tak hanya di dalam negeri, guncangan juga dirasakan hingga ke negara tetangga.

BMKG menyatakan, guncangan akibat gempa Pasaman Barat dirasakan hingga ke Malaysia dan Singapura.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gempa Tak Berpotensi Tsunami

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Sementara di dalam negeri, sejumlah daerah yang turut merasakan dampak gempa Pasaman Barat yaitu sebagian wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Di antaranya Bukit Tinggi, Padang Panjang, Kota Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunungsitoli, Pesisir Selatan, Rantau, Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang.

Gempa berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilometer barat Padang.

Sejauh ini data BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya