Strategi Pemerintah Turunkan Angka Stunting

Pemerintah menyebut peningkatan akses air minum dan sanitasi layak menjadi prioritas dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Mar 2022, 12:15 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2022, 12:15 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyebut peningkatan akses air minum dan sanitasi layak menjadi prioritas dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menargetkan pada 2024, akses rumah tangga terhadap air minum layak tercapai 100 persen, sedangkan akses rumah tangga terhadap sanitasi layak tercapai 90 persen.

“Upaya ini diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak, baik di pusat, daerah, dan desa, termasuk pelibatan para Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI),” ucap Wapres pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III HAKLI secara daring, Sabtu (26/03/2022).

Wapres meyakini kemitraan memainkan peran strategis dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dari 24,4 persen menjadi 14 persen di tahun 2024. Semua ini dimaksudkan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang unggul demi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.

“Saya optimis, dengan kerja sama dan gotong royong diantara multiaktor, termasuk kalangan tokoh agama, insya Allah kita dapat menurunkan angka prevalensi stunting sesuai dengan target,” ujar Wapres.

Penurunan Stunting

Rakernas kali ini, kata Wapres, diharapkan mampu menjadi platform untuk menyinergikan program dan kapasitas HAKLI dalam upaya penurunan stunting.

“Akhirnya, dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, Rapat Kerja Nasional III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia tahun 2022, secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya