Mobil Rombongan KSAD Kecelakaan di Merauke, 1 Anggota TNI Meninggal

Dugaan sementara, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal di mana kendaraan yang digunakan berada di luar rombongan utama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Apr 2022, 18:57 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 18:57 WIB
FOTO: Jenderal Dudung Tinjau Kesiapan Pasukan Usai Apel di Monas
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau pasukan usai memimpin Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Pasukan TNI AD dan Alutsista dipamerkan saat mengikuti gelar apel pasukan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan mobil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengalami kecelakaan. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna.

"Benar telah terjadi kecelakaan mobil TNI bertepatan dengan kunjungan KSAD meninjau prajurit di Satgas Yonif 123/RW di Sota, Merauke," tulis Tatang melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (12/4/2022).

Tatang menuturkan, dalam kecelakaan tersebut seorang anggota TNI bernama Letda Cpm I Kadek Suhardiyana meninggal dunia. Selain itu, tiga orang awak media yang ikut dalam rombongan mobil KSAD juga mengalami luka-luka.

"Saat ini para korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Merauke," jelas Tatang.

Tatang menambahkan, peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan, namun diduga sementara merupakan kecelakaan tunggal di mana kendaraan yang digunakan berada di luar rombongan utama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

"Diduga pengemudi mengantuk sehingga keluar dari badan jalan, diduga kecelakaan ini tunggal dan terjadi pada saat mobil mencoba kembali ke badan jalan (tapi) mobil tersebut hilang keseimbangan dan terguling," Tatang menandaskan.

Prajurit TNI Tewas di Papua, KSAD Dudung: Kejar Pelaku Sampai Ditemukan

FOTO: Jenderal Dudung Tinjau Kesiapan Pasukan Usai Apel di Monas
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI AD yang dipimpin KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Pasukan TNI AD dan Alutsista dipamerkan saat mengikuti gelar apel pasukan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman geram atas insiden aksi penembakan prajurit TNI di, Yalimo, Papua beberapa waktu lalu. Dalam aksi tersebut, prajurit TNI Sertu Eko gugur.

"Atas kejadian penembakan terhadap prajurit TNI di Yalimo Papua, mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan oleh pelaku penembakan," tulis keterangan resmi Dispenad, dikutip Sabtu (2/4).

Atas kejadian ini, Dudung memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa bersama jajaranya untuk menangkap para pelaku penyerangan tersebut. "Untuk mengejar para pelaku sampai dengan ditemukan dan dilakukan proses secara hukum," tegasnya.

Dudung juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi, untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.

"Dan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas," imbuhnya.

Dalam sepekan kebelakang terjadi sejumlah aksi teror di Papua. Di mana satu anggota TNI kembali menjadi korban akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sertu Eko di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.

Kejadian ini menyusul insiden gugurnya Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here pada 26 Maret 2022 yang diserang memakai granat oleh KKB.

"Selaku pimpinan TNI AD, KSAD turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak almarhum serta memperhatikan masa depan keluarganya," tulisnya dalam keterangan resmi ini.

KSAD Ingatkan Anggotanya Jangan Bersinggungan soal Pemilu

FOTO: TNI AD Gelar Apel Pasukan di Monas
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Pasukan TNI AD dan Alutsista dipamerkan saat mengikuti gelar apel pasukan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman ingatkan seluruh anggota TNI AD tidak pernah menyinggung Pemilu 2024. Dia meminta, seluruh anggota TNI dituntut bersikap netral. 

"TNI AD harus royal, tegak lurus kepada Panglima TNI, kepada panglima tertinggi Presiden Republik Indonesia, jangan ikut-ikutan demokrasi apalagi berbicara masalah menjelang Pemilu," kata Dudung, di Makodam Jaya Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).

"Tidak ada bicara tentang masalah demokrasi, bicara tentang 2024 dan sebagainya. Lakukan tugas pokok TNI AD dengan sebaik-baiknya. Kita lakukan disiplin militer, tidak ada kegiatan kegiatan yang lainnya yang mencoba menggangu demokrasi," imbuhnya.

Dia mengingatkan, agar seluruh anggota TNI tidak pernah terpengaruh dengan segala urusan proses demokrasi di Indonesia. Dudung menegaskan, sikap netral tersebut wajib disiplin atas segala perintah panglima.

"Saya sampaikan TNI AD harus disiplin. Itu yang harus ditegakan," kata Dudung.

KSAD Dudung Beri Penghargaan kepada 5 Prajurit Berprestasi

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa, TNI AD akan menempatkan satuan kecil di wilayah IKN Nusantara untuk membantu pembangunan ibu kota negara. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, didampingi memberikan penghargaan kepada lima orang prajurit berprestasi, bertempat di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2022).

Penghargaan kepada prajurit berprestasi diberikan kepada empat orang yang telah meraih medali emas di bidang olahraga, yaitu Sertu Wira Sukmana (menembak pistol), Serda (K) Wintang Diah K.S. (bola voli), Serda Irfan Arsal (karate), dan Pratu Sumarto Leko (lari estafet).

Sementara itu, Pelda Jaelani mendapatkan penghargaan karena kepeduliannya menangkap pelaku penusukan terhadap warga di Jakarta.

KSAD Dudung berharap melalui pemberian penghargaan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi prajurit dalam bertugas serta meningkatkan kepedulian dalam membantu masyarakat.

"Melalui apresiasi ini dapat menambah semangat untuk meningkatkan prestasi dan dedikasi para prajurit. Hal baik yang telah kalian tunjukkan patut diteladani oleh prajurit TNI yang lainnya, terutama menyangkut kepedulian dalam membantu masyarakat," kata Jenderal Dudung dalam siaran persnya seperti dilansir Antara.

Infografis Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya