Terima Hasil Audit BPK, Wagub Jabar Instruksikan OPD Segera Tindaklanjuti

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi BPK Perwakilan Jabar yang telah menyerahkan hasil audit terhadap dua objek pemeriksaan yakni laporan keuangan daerah dan aspek kinerja pemda.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Mei 2022, 14:54 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 14:54 WIB
Terima Hasil Audit BPK, Wagub Jabar Instruksikan OPD Segera Tindaklanjuti
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Exit Meeting Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Kota  Bandung, Rabu (18/05/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi BPK Perwakilan Jabar yang telah menyerahkan hasil audit terhadap dua objek pemeriksaan, yakni pemeriksaan terinci Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021 dan aspek kinerja Pemda Provinsi Jabar dengan tema penanggulangan kemiskinan.

Menurutnya, hasil pemeriksaan dan rekomendasi yang diberikan menjadi masukan agar dilakukan perbaikan oleh Pemda Provinsi Jabar.

"Terima kasih kepada BPK Perwakilan Jabar yang sudah memberikan masukan dan koreksi kepada Pemda Provinsi Jabar.  Insya Allah, kami segera menindaklanjuti," kata Uu Ruzhanul Ulum di acara Exit Meeting Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Kota  Bandung, Rabu (18/05/2022).

Pak Uu, sapaan Uu Ruzhanul menginstruksikan agar seluruh perangkat daerah segera menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan BPK, sekaligus segera merancang rencana aksi. Ini penting agar kinerja Pemda Provinsi Jabar berdampak baik pada masyarakat.

"Besok kita akan langsung rapat dengan dinas terkait dan dinas teknis supaya cepat diperbaiki," ujar Pak Uu.

Ia menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar kerap melakukan mutasi dan promosi terhadap aparatur di lingkup kerjanya, sehingga dalam peralihan jabatan bisa saja terdapat kesalahan pada suatu laporan yang tidak terinformasikan kepada pejabat yang baru.

"Masalahnya itu lagi, itu lagi karena memang pejabat di Jabar silih berganti," ungkapnya.

Penanggulangan Kemiskinan di Jabar

Sementara itu, terkait penanggulangan kemiskinan, Pak Uu menyebut, bahwa kemiskinan sebagian besar karena kurangnya keahlian yang dimiliki. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar akan segera melakukan tindak lanjut terkait titik permasalahan tersebut.

"Orang miskin biasanya karena tak memiliki keahlian, ini pun menjadi pemikiran kami ke depan. Memang yang namanya keahlian penting untuk kesuksesan kehidupan kita," tutur Pak Uu.

Sementara itu Plt Kepala BPK Perwakilan Jabar Arif Agus berharap hasil audit yang diberikan pihaknya bisa menjadi masukan dan rekomendasi bagi Pemda Provinsi Jabar.

"Setelah hasil audit disampaikan dan ditanggapi, kami akan susun konsep hasil pemeriksaan, termasuk rekomendasinya," kata Arif.

Arif mendorong pula Pemda Provinsi Jabar segera menyusun rencana aksi untuk memperbaiki laporan dan kinerjanya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya