Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PPP, Zainut Tauhid Sa'adi, menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka untuk mengusung capres-cawapres dari kalangan kader partai maupun non parpol. KIB tidak mematok figur tertentu untuk dijadikan capres-cawapres.
"Koalisi Indomesia Bersatu juga koalisi tanpa syarat untuk mendukung calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) dari partai koalisi, sehingga masih terbuka untuk dibicarakan bersama dalam memilih figur capres/cawapres yang tepat, memiliki elektabilitas tinggi dan yang pasti diterima oleh masyarakat. Baik itu dari kalangan kader partai maupun non partai," kata Zainut, Kamis (19/5).
Baca Juga
"Berbeda dengan partai lain yang sudah mematok capres/cawapresnya, sehingga menutup dan mengunci kemungkinan adanya capres/cawapres dari yang lain," sambungnya.
Advertisement
Menurutnya, koalisi dengan berbasis kesetaraan ini yang memungkinkan semua pihak terlibat dan ikut menjadi penentu dalam memutuskan arah dan kebijakan strategis bersama dalam kedudukan yang sama dan sederajat. Baik itu dalam Pemilu Presiden maupun Pemilu legislatif.
"Hal itu menjadi modal dasar untuk membangun sebuah koalisi yang kokoh, rasional dan bermartabat. Bukan koalisi transaksional pragmatis yang hanya untuk kepentingan jangka pendek," ujarnya.
Bangun Tradisi
Dia bilang, KIB ingin membangun tradisi demokrasi yang sehat dan bermartabat, yaitu demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan memajukan harkat martabat kemanusiaan.
Selain itu memperkuat persatuan, mengedepankan musyawarah dan mewujudkan kesejahteraan dan rasa keadilan.
Advertisement
Realistis dan Bermartabat
"Pilihan PPP membangun koalisi dengan Partai Golkar dan PAN adalah langkah politik yang realistis dan bermartabat. Karena koalisi ini berangkat dari gagasan, visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com