Pasien Anak Suspek Hepatitis Akut di RS Tangerang Sudah Boleh Pulang

Dinkes Kota Tangerang memastikan bahwa anak berusia tiga tahun suspek hepatitis akut yang sempat dirawat di wilayahnya, tercatat sebagai warga DKI Jakarta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Mei 2022, 14:04 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 13:59 WIB
Sosialisasi Pencegahan Hepatitis Akut
Ilustrasi - Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng saat sosialisasi pencegahan Hepatitis Akut di Rukun Warga 03, Kelurahan Cikini, Jakarta, Senin (23/5/2022). Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah pasien yang meninggal akibat hepatitis akut dilaporkan bertambah dari tiga orang menjadi lima orang, mayoritas anak-anak usia 1-6 tahun. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak berusia tiga tahun suspek hepatitis akut yang dirawat di Rumah Sakit Mandaya, Kota Tangerang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. 

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengungkapkan bahwa anak suspek hepatitis akut yang sempat dirawat di wilayahnya tersebut bukan warga Provinsi Banten. Anak berusia tiga tahun ini berdomisili di DKI Jakarta.

"Memang kemarin, kami mendapat laporan anak tersebut dirawat di Rumah Sakit Mandaya, namun dalam kondisi baik dan akan rawat jalan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (25/5/2022).

Balita tersebut sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama lima hari. Namun meski bergejala suspek hepatitis akut, pasien tidak menunjukkan gejala berat dan dalam kondisi baik. Makanya tim dokter rumah sakit mengizinkan pasien pulang dan menjalani rawat jalan.

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Kota Tangerang bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta telah membentuk tim untuk penyelidikan lebih lanjut untuk selanjutnya dilaporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kalaupun ke depannya ditetapkan (hepatitis akut) itu hanya boleh dilakukan Kemenkes. Kami hanya menyampaikan hasil pemeriksaan ataupun laboratorium," ungkap Dini.

 

Belum Ada Warga Tangerang Suspek Hepatitis Akut

Sosialisasi Pencegahan Hepatitis Akut
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng saat sosialisasi pencegahan Hepatitis Akut di Rukun Warga 03, Kelurahan Cikini, Jakarta, Senin (23/5/2022). Sosialisasi guna mencegah penyebaran sekaligus mengimbau warga menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar penyakit Hepatitis Akut yang marak menyerang anak-anak. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Hingga saat ini, Dinkes Kota Tangerang masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat. Sampelnya pun sudah diserahkan oleh Litbangkes ke pusat.

"Jadi hasilnya masih menunggu. Tapi sekali lagi, pasien anaknya sudah dalam keadaan baik. Pasien juga bukan warga Kota Tangerang," ungkapnya.

Dini memastikan, hingga saat ini tidak ada warga Kota Tangerang yang suspek ataupun terserang hepatitis akut.

"Sampai hari ini tidak ada laporan," katanya.

Infografis Jangan Panik, Kenali Gejala Hepatitis Akut pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jangan Panik, Kenali Gejala Hepatitis Akut pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya