Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap mobil Formula E Jakarta atau Jakarta e-Prix 2022 telah sukses digelar pada hari ini, Sabtu (4/6/2022) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Andalan Jaguar TCS Racing Mitch Evans berhasil menjadi pemenang Formula E Jakarta. Dia memenangkan balapan dramatis melawan pembalap DS Techeetah Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing).
Advertisement
Baca Juga
Keberhasilan menorehkan sejarah sebagai pembalap pertama yang menang di Jakarta disyukuri Mitch Evans. Dia mengaku harus berjuang keras sepanjang balapan. Terutama melawan cuaca panas.
"Balapan kali ini terasa sangat panjang, saya selalu berhati-hati dan berkonsentrasi penuh, terutama saat berada di belakang Vergne, sangat sulit menyusulnya," ujar Evans dalam jumpa pers usai balapan, Sabtu (4/6/2022) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
"Saya baru merasa nyaman setelah beberapa lap, dan di detik-detik terakhir balapan, saya sudah merasa sangat lelah. Lap terakhir sangat menegangkan, dan terima kasih kepada tim atas kinerjanya, dan semoga di balapan selanjutnya, performa saya bisa lebih meningkat lagi," sambung dia.
Evans, yang meraih kemenangan ketiga pada Formula E 2021/2022, naik ke peringkat empat dengan tabungan 109 angka. Pembalap Formula E masih berkesempatan mencari poin di tujuh balapan sisa.
Mereka bersaing merebut tahta juara bertahan Nyck de Vries (Mercedes-EQ Formula E Team) yang tertahan di peringkat enam.
Berikut 3 fakta terkait kemenangan Mitch Evans pada ajang balap mobil Formula E Jakarta atau Jakarta e-Prix 2022 dihimpun Liputan6.com:
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Balapan Sengit, Mitch Evans Keluar Jadi Juara Jakarta e-Prix 2022
Andalan Jaguar TCS Racing Mitch Evans memenangkan ajang balap Formula E Jakarta e-Prix 2022, Sabtu (4/6/2022). Dia memenangkan balapan dramatis melawan pembalap DS Techeetah Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) di Jakarta International e-Prix Cirkuit.
Balapan Jakarta e-Prix sejak awal berlangsung sengit. Belum apa-apa, safety car sudah keluar di lap kedua karena ban Oliver Rowland (Mahindra Racing) terlepas.
Lomba kembali dimulai tidak lama berselang. Antonio Felix da Costa (DS Techeetah) melakukan kesalahan sehingga disalip Evans.
Vergne dan Evans lalu bergantian karena mengambil attack mode (AM). Mayoritas pembalab juga mengambil AM, fitur pada balapan Formula E untuk mendapat tambahan tenaga di mobil.
Langkah berbeda diambil Mortara yang baru melakukannya beberapa putaran berselang. Begitu pula Evans.
Sementara duo DS Techeetah mengambil AM kedua tidak lama berselang. Kondisi inidimaksimalkan Evans demi menguasai urutan terdepan. Namun, tambahan daya memudahkan Vergne untuk kembali menempati posisi teratas.
Meski begitu, strategi Evans yang lebih lambat mengambil AM terbukti jitu. Dia mengunakan kesempatan demi menyalip Vergne. Mortara juga sempat mengancam Vergne sebelum harus puas menempati posisi terakhir podium Jakarta e-Prix 2022.
Â
Advertisement
2. Kemenangan Evans Torehkan Sejarah
Evans memenangi persaingan sengit dengan pembalap DS Techeetah, Jean Eric Vergne yang harus puas finis kedua meski memulai balapan Formula E Jakarta 2022 dari pole position.
Keberhasilan menorehkan sejarah sebagai pembalap pertama yang menang di Jakarta disyukuri Mitch Evans. Dia mengaku harus berjuang keras sepanjang balapan. Terutama melawan cuaca panas.
"Balapan kali ini terasa sangat panjang, saya selalu berhati-hati dan berkonsentrasi penuh, terutama saat berada di belakang Vergne, sangat sulit menyusulnya," ujar Evans dalam jumpa pers usai balapan.
"Saya baru merasa nyaman setelah beberapa lap, dan di detik-detik terakhir balapan, saya sudah merasa sangat lelah. Lap terakhir sangat menegangkan, dan terima kasih kepada tim atas kinerjanya, dan semoga di balapan selanjutnya, performa saya bisa lebih meningkat lagi," sambung dia.
Meski harus harus berjuang melawan cuaca panas, Evans secara keseluruhan begitu senang membalap di Jakarta. Kemeriahan sambutan penonton membuatnya bahagia.
"Berada di Indonesia adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, terima kasih untuk masyarakat Indonesia, dan semoga cuaca di Indonesia bisa lebih dingin dari hari ini," jelas Evans.
Â
3. Tidak Ada Sampanye di Perayaan Juara Formula E Jakarta
Tidak ada sampanye pada perayaan pemenang ajang Formula E Jakarta e-Prix 2022. Sebagai gantinya, juara balapan Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing menggelar gestur unik.
Evans menggunakan trofi yang diberikan Presiden Joko Widodo layaknya botol sampanye. Dia mengguncang-guncangkannya lalu melakukan gestur menuang isi seperti ketika selebrasi dengan sampanye pada umumnya.
Absennya sampanye di perayaan juara merupakan kebijakan operator Formula E yang menghargai budaya lokal. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, alkohol merupakan barang haram di Tanah Air. Sampanye juga menghilang pada gelaran MotoGP Indonesia di Mandalika, Maret lalu.
Evans memenangkan balapan dramatis melawan pembalap DS Techeetah Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing).
Balapan Jakarta e-Prix berlangsung sengit. Belum apa-apa, safety car sudah keluar di lap kedua karena ban Oliver Rowland (Mahindra Racing) terlepas.
Lomba kembali dimulai tidak lama berselang. Antonio Felix da Costa (DS Techeetah) melakukan kesalahan sehingga disalip Evans.
Vergne dan Evans lalu bergantian karena mengambil attack mode (AM). Mayoritas pembalab juga mengambil AM, fitur pada balapan Formula E untuk mendapat tambahan tenaga di mobil.
Langkah berbeda diambil Mortara yang baru melakukannya beberapa putaran berselang. Begitu pula Evans.
Sementara duo DS Techeetah mengambil AM kedua tidak lama berselang. Kondisi inidimaksimalkan Evans demi menguasai urutan terdepan. Namun, tambahan daya memudahkan Vergne untuk kembali menempati posisi teratas.
Meski begitu, strategi Evans yang lebih lambat mengambil AM terbukti jitu. Dia mengunakan kesempatan demi menyalip Vergne. Mortara juga sempat mengancam Vergne sebelum harus puas menempati posisi terakhir podium Jakarta e-Prix 2022.
Advertisement