Ketum PPP Ungkap Ada Partai Lain Merapat ke KIB

Sejak awal, KIB dibentuk oleh PPP, PAN, dan Partai Golkar. Namun, beberapa kali KIB menyatakan bahwa mereka terbuka untuk partai politik lain bergabung.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2022, 08:29 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 08:29 WIB
Suharso Monoarfa
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kemungkinan akan mendapat tambahan kekuatan dengan bergabungnya sebuah partai. Hal itu diungkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa.

Sejak awal, KIB dibentuk oleh PPP, PAN, dan Partai Golkar. Namun, beberapa kali KIB menyatakan bahwa mereka terbuka untuk partai politik lain bergabung.

Sayangnya, Suharso enggan mengungkap partai apa yang merapat ke KIB. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada lagi," ujar Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Dia mengatakan, KIB belum berbicara sosok calon presiden (capres) yang layak diusung pada Pilpres 2024. Menurut Suharso, sejauh ini KIB hanya membahas kriteria capres.

"Kita memainkan kriteria saja," ucapnya.

Soal PAN yang mendapat jatah menteri di Kabinet Indonesia Maju dengan menempatkan sang ketua umum Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, Suharso menyebut hal itu tidak mengganggu internal KIB.

Dia juga menegaskan tak ada gejolak di internal KIB. Suharso justru bersyukur ada ketua umum partai lain yang tergabung dalam KIB sehingga dapat membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

"Ya enggak ada, kami bersyukur saja kalau beliau bisa terpilih," katanya.

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Infografis

Infografis Manuver Koalisi Indonesia Bersatu, Konsolidasi Jelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Manuver Koalisi Indonesia Bersatu, Konsolidasi Jelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya