Serius Maju di Pilgub Sulsel 2024, Pangdam XIV Hasanuddin Gencarkan Sosialisasi

Ia bahkan telah menyiapkan tagline Panglima Ta yang berarti Panglima Kita Semua.

oleh Fauzan diperbarui 15 Agu 2022, 09:22 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2022, 08:26 WIB
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki foto bersama sejumlah tokoh (Liputan6.com/Fauzamn))
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki foto bersama sejumlah tokoh (Liputan6.com/Fauzamn))

Liputan6.com, Makassar - Tak lama magi Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki akan memasuki masa purna tugasnya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Cucu dari Raja Bone ke-32 itu pun kini tengah digaung-gaungkan maju sebagai salah satu kandidat calon gubernur Sulawesi Selatan pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang.

Andi Muhammad sendiri sebenarnya tak menampik hal tersebut. Ia bahkan secara terang-terangan telah menyatakan diri siap untuk maju pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang lantaran banyak masyakarat memintanya. 

"Insya Allah saya dalam waktu dekat pensiun. Artinya purna tugas. Alhamdulillah dikasi kesempatan oleh petinggi TNI dan Allah mengabdi di tanah kelahiran sendiri. Insya Allah saya akan menerima aspirasi masyrakat. Saya akan ambil bagian. Memang banyak masyrkat meminta untuk maju ke Pilgub nanti," kata Andi Muhammad, Minggu (14/8/2022) malam. 

Tak hanya masyarakat secara umum, Andi Muhammad bahkan telah bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh politik di berbagai wilayah di penjuru Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan di sela-sela tigasnya sebagai pimpinan teritorial tertinggi, ia mengaku menerima banyak permintaan agar dirinya maju sebagai calon gubernur di Sulwesi Selatan. 

"Bukan cuma msyarakat, bahkah tokoh dan partai datang ke saya untuk melihat saya mugkin selama saya Kasdam hingga Pangdam mereka memotret saya mugkin sebagai putra daerah memimpin di wilayah saya sebagai Pangdam," ucapnya. 

Alumi Akademi Militer 1988 yang lekat dengan tagline Panglima Ta itu pun mengaku telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah dengan melakukan berbagai pertemuan sosial dengan sejumlah tokoh masyarakat di penjuru Sulawesi Selatan. 

"Ini kan juga masih lama, tapi saya sudah melakukan persiapan. Saya menjalin komunikasi dengan berbagai komunitas dan tokoh masyarakat," ucapnya. 

Ia pun sekali lagi menegaskan bahwa dirinya bakal ikut dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 mendatang. Ia pun mengaku kini tengah menunggu masa purnabaktinya sebagai prajurit TNI tiba dan menyerahkan tongkat komandonya kepad Pangila Kodam XIV Hasanuddin yang baru. 

"Insya Allah saya akan ikut berkompetisi nanti. Tentunya, setelah saya dinyatakan selesai melaksanakan tugas saya. Memang dalam waktu dekat, secara yuridis saya sudah ada pengganti. Tapi secra de facto, mungkn paling lambat Agustus saya akan serahkan tongkat komando itu," tegasnya. 

 

Menakar Peluang Panglima Ta di Pilgub Sulsel 2024

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki dan Andi Yuslim Patawari (Liputan6.com/Fauzamn))
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki dan Andi Yuslim Patawari (Liputan6.com/Fauzamn))

Terpisah salah satu tokoh pemuda nasional asal Sulawesi Selatan, Andi Yuslim Patawari, menjelaskan bahwa Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki merupakan salah satu sosok yang tepat untuk memimpin Sulawesi Selatan. Betapa tidak, Andi Muhammad telah memenuhi kriteria sebagai seorang pemimpin. 

"Kriteria dasar menjadi pemimpin adalah, bibit, bebet dan bobot itu sudah di miliki beliau," kata mantan Ketua Umum KNPI periode 2011-2014 tersebut kepada wartawan, Minggu (14/8/2022). 

Pria kelahiran Bone yang akrab disapa dengan akronim AYP ini menjelaskan bahwa dirinya melihat ada sebuah fenomena di masyarakat yang begitu menginginkan pemimpin mereka adalah seorang militer namun dengan pendekatan humanis selayaknya masyakarat sipil. 

"Ada keinginan masyarakat pemimpin yang akan datang berlatar belakang militer tapi mengedepankan pendekatan masyarakat sipil. Panglima Ta sudah waktunya menjadi Gubernur Sulsel," jelas dia.

Menurut dia seorang militer memang tidak boleh memilih di bilik suara bukan berarti dirinya tidak bisa di pilih. "Paradigma untuk menjadi pemimpin itu sejatinya keinginan masyarakat yang memilih dengan prinsip demokrasi dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," dia memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya