Keputusan Tambah Koalisi di Tangan Prabowo-Cak Imin, PKB Coba Dekati PDIP

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan menggelar pertemuan dengan PDIP membahas kemungkinan bersama-sama di Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2022, 04:21 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 04:21 WIB
'Senyuman' Cak Imin dan Surya Paloh di Markas PDIP
Cak Imin menjabat tangan Megawati. Suasana keakraban nampak terjalin dalam deklarasi koalisi mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/05/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan menggelar pertemuan dengan PDIP membahas kemungkinan bersama-sama di Pemilu 2024.

"Ya masih terus komunikasi semua pihak ya termasuk PDIP," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Dia menyebut komunikasi yang terus terjalin dengan PDIP ini akan dilanjutkan dengan sebuah pertemuan.

"Iya (akan temui PDIP). Sering sih ketemu, tapi ya akan pasti akan pertemuan," ungkap Cak Imin.

Namun, dia belum mau mengungkap kapan agenda pertemuan tersebut digelar. Dirinya memastikan pertemuan tidak dilakukan dalam waktu dekat.

"Ya belum tahu. Belum ada agenda terdekat, belum," ungkap Cak Imin.

Hanya saja, Cak Imin belum mau mengungkap apakah akan terjalin koalisi dengan PDIP. Ia tidak ingin terburu-buru karena waktu menuju Pemilu 2024 masih panjang.

"Belum ada kesimpulan apa pun (PDIP gabung). Ya kalau pemilu masih 1-2 tahun masih panjang," ucapnya.

 

Di tangan Prabowo-Cak Imin

Sementara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, urusan penambahan anggota koalisi hingga pasangan calon presiden sepenuhnya menjadi urusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal ini juga menjadi salah satu kesepakatan deklarasi Gerindra-PKB.

"Jadi partai yang mau berkoalisi atau calon ya ke kedua nama itu, ke pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Mandat penentuan calon presiden dan calon wakil presiden, serta penambahan anggota koalisi diserahkan sepenuhnya kepada kedua ketua umum.

"Karena partai sudah memberikan dua-duanya, PKB memberikan mandat ke pak Muhaimin, Gerindra memberikan mandat ke pak Prabowo. Koalisi memberikan mandat kepada dua nama itu," ujar Jazilul.

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Melihat Peluang

Sementara, Jazilul belum mau bicara peluang PDIP gabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

Kata dia, itu terserah Prabowo dan Cak Imin apakah akan menerimanya.

"Kalau kita bicara koalisi terserah kepada pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Itu aja," ujar Jazilul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya