Geger Pegawai Komdigi Jadi Beking Ribuan Situs Judi Online, Pengawasan Internal Lemah?

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Bogor Picu Banjir dan Pohon Tumbang

Hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor memicu bencana banjir hingga pohon tumbang di sejumlah lokasi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Agu 2022, 06:49 WIB

Diterbitkan 28 Agu 2022, 06:48 WIB

Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor. (Foto: BPBD Kota Bogor)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras dan angin kencang di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat memicu terjadinya banjir dan pohon tumbang, Sabtu (27/8/2022) petang.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyebutkan, banjir dengan ketinggian 40-100 cm terjadi di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Sedikitnya tujuh rumah terendam banjir.

Banjir diduga disebabkan tersumbatnya saluran air di kawasan tersebut. Air berangsur surut sekitar pukul 20.00 WIB. Warga sekitar pun langsung membersihkan material-material yang sempat masuk ke dalam rumah.

Banjir juga terjadi di Pabuaran, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan. Sejumlah rumah dan toko kelontong sempat terendam 40 cm akibat dampak proyek pembangunan perumahan di kawasan tersebut.

Sementara pohon tumbang terjadi di wilayah Warung Bandrek, Kelurahan Bondongan. Pohon Kedondong Cina ini menimpa bangunan pengolahan jengkol.

Selanjutnya, pohon tumbang juga terjadi di kawasan Mbah Dalem, Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan. Batang pohon Beringin setinggi kurang lebih 20 meter ini nyaris menimpa mobil Grand Max yang sedang melintas.

Imbas dari kejadian itu, arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang. Para petugas yang dilengkapi mesin gergaji kemudian memotong batang pohon yang menutupi badan jalan.

Tidak Ada Korban Akibat Banjir dan Pohon Tumbang

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patricino Freitas mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana alam ini.

"Penanganan pohon tumbang di dua titik lokasi pun sudah selesai sekitar pukul 21.00 WIB. Banjir yang sempat merendam rumah warga juga kini sudah surut," ujar Teofilo.

Theo sapaan akrabnya menyebutkan total ada 25 kejadian baik banjir, longsor maupun pohon tumbang. "Kami masih lakukan pendataan terkait laporan ini," ujarnya.