Mahasiswa Kembali Demo di Patung Kuda, 2 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan

Sejumlah elemen mahasiswa akan turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Jumat (30/9/2022).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Sep 2022, 08:43 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 08:43 WIB
Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM Berlangsung Hingga Malam Hari
Ratusan pengunjuk rasa gabungan dari berbagai Universitas saat aksi menolak kenaikan harga BBM bersubdisi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Aksi unjuk rasa yang disertai membakar ban mobil bekas menolak kenaikan BBM subsidi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah elemen mahasiswa akan turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Jumat (30/9/2022).

Personel gabungan terdiri dari TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan jalan aksi unjuk rasa.

"Pengamanan seperti biasa. Untuk jumlah personel gabungan TNI-Polri sebanyak 2 ribu personel kita persiapkan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

Komarudin menerangkan, sebanyak 2 ribu personel gabungan yang diturunkan menjaga 12 titik unjuk rasa di wilayah Jakarta Pusat. Adapun, salah satu titik berada di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.

"Iya (pengamanan) untuk seluruh aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat. Unjuk rasa terkait masalah kenaikan BBM hanya satu titik. Sementara 11 titik lainnya tidak terkait BBM," ujar dia.

Sementara itu, Komarudin mengaku telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di kawasan sekitaran Istana Negara. Namun pemberlakuan bersifat situasional.

"Penutupan jalan situasional, kita harapkan mereka mau melaksanakan menyampaikan aspirasi di titik yang memang tidak menganggu aktifitas masyarakat lain seperti di Barat Daya," ujar dia.

Diminta Patuhi Aturan

Komarudin mengimbau kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi mematuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Silahkan sampaikan aspirasi secara tertib. Diharapkan tidak menganggu aktifitas masyarakat yang lain karena masyarakat yang lain juga kan membutuhkan fasilitas jalan juga," ujar dia.

Terpisah, Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Melki menyampaikan, aksi unjuk rasa diikuti BEM UI, BEM Kema Unpad, BEM KM UGM, BEM SI Kerakyatan, dan berbagai elemen lain bertajuk "Puncak Pengkhianatan Rezim".

Aksi awal dari gerakan kami untuk melawan pengkhianatan rezim atas kewajibannya menuntaskan banyak permasalahan yang belum mau dituntaskan pemerintah, seperti pelanggaran HAM masa lalu, KKN, RKUHP yang dikebut, dan lain-lain," kata Melki seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).

Melki menerangkan, Aksi berlangsung di Patung Kuda. "Mulai jam 14.00," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya