Jokowi: Perdagangan RI - Palestina Terus Meningkat, Naik 21,28 Persen

Menurut Jokowi, Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2022, 14:09 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 14:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Global Islamic Investment Forum merupakan acara tahunan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Jumat (25/3/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Global Islamic Investment Forum merupakan acara tahunan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Jumat (25/3/2022).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, perdagangan antara Indonesia dengan Palestina terus meningkat. Jokowi mengungkapkan, perdagangan antara kedua negara pada Januari hingga Juli 2022 naik 21,28 persen dibanding tahun lalu.

"Terkait kerjasama ekonomi. Saya gembira perdagangan kedua negara terus meningkat. pada Januari sampai Juli tahun 2022 naik 21,28% dibanding tahun lalu," kata Jokowi saat jumpa pers dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

Menurut Jokowi, Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia. Hal itu akan diteruskan untuk produk-produk yang lain dari Palestina.

"Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina dan Indonesia berharap kerja sama ekonomi dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," ucapnya.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia berkomitmen untuk memberi bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas kepada Palestina. Dia berkata, sudah ada nota kesepakatan baru mengenai bantuan Indonesia kepada Palestina.

"Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas. Beberapa hari yang lalu telah ditandatangani MoU (nota kesepakatan) perjanjian hibah bantuan baru pemerintah Indonesia kepada Palestina," kata Jokowi.

 

Dukung Palestina

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka. Indonesia mendukung Palestina menjadi negara berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow Skotlandia, Senin, 1 November 2021.

"Palestina selalu menjadi perhatian penting bagi Indonesia," ucap Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (2/11/2021).

Dia menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina. Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel.

Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem. Misi ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat Palestina.

"Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Yerusalem untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Yerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama," jelasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdek.com

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya