Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan para orang tua bahwa pencegahan perilaku bullying atau perundungan dimulai dari keluarga.
"Mari bersama-sama mencegah praktik bullying dengan cara memperkuat peran keluarga guna mendukung kesehatan mental anak," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto seperti dilansir dari Antara, Senin (21/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menuturkan, pihaknya saat ini terus menggencarkan Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja.
"Salah satu tujuannya adalah memastikan kesehatan anak-anak Indonesia, baik secara fisik dan juga mental," jelas Agus.
Dia mengingatkan, perundungan dikhawatirkan akan memberi dampak yang kurang baik bagi perkembangan mental atau psikologis anak.
"Dengan demikian Kemenko PMK terus berupaya mencegah praktik perundungan, salah satunya melalui penguatan edukasi dan sosialisasi mengenai revolusi mental," jelas Agus.
Melalui revolusi mental, kata dia, pemerintah berharap akan terwujud lingkungan sekolah yang menyenangkan dan bebas dari kekerasan guna mendukung tumbuh kembang anak yang optimal sehat jasmani dan rohani.
Agus juga menambahkan, untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak orang tua perlu memastikan anak mendapatkan asupan makanan dengan gizi seimbang dan juga mendapatkan kasih sayang dan pendampingan.
"Selain memastikan anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, orang tua juga perlu mengajak anak berdialog dan juga mendampingi anak, terutama saat mengakses media sosial guna melindungi anak dari konten atau game yang mengandung kekerasan," kata dia.
Â
Peran Aktif Orang Tua
Agus juga menambahkan, dengan peran aktif orang tua dan juga seluruh pihak terkait maka diharapkan kesehatan anak baik secara fisik dan juga mental akan dapat terjaga dengan baik dan turut mendukung upaya mencegah praktik perundungan.
Sementara itu, psikolog keluarga Ketti Murtini mengingatkan bahwa orang tua perlu membentuk karakter anak sejak dini agar tidak menjadi pelaku bullying atau perundungan.
"Orang tua dan anggota keluarga lain perlu mendampingi tumbuh kembang anak dan membentuk karakter anak sejak dini agar tidak memiliki perilaku bullying, atau juga tidak menjadi korban bully" katanya.
Psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah Cabang Barlingmascakeb itu menambahkan pendampingan orang tua akan membentuk konsep diri yang matang sehingga anak siap menghadapi berbagai permasalahan.
Advertisement