Viral Aksi Bullying Siswa SMP di Bandung, Pemkot Turun Tangan

Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun turut angkat suara atas kejadian ini. Dia merasa prihatin dengan perundungan yang terjadi tempo hari.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Nov 2022, 15:53 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 15:53 WIB
Pembullyan Smp Bandung
Siswa SMP di Bully di salah satu smp Bandung. (Twitter/@salmandoang)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung merespons dan menindaklanjuti terkait kabar perundungan yang terjadi di salah satu SMP swasta Kota Bandung.

Diketahui, aksi bullying atau perundungan di kalangan pelajar tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di lini masa Twitter. Terungkap bahwa kejadian tersebut berlangsung di SMP Plus Baiturrahman.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun turut angkat suara atas kejadian ini. Dia merasa prihatin dengan perundungan yang terjadi tempo hari.

"Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah, Disdik Kota Bandung sudah merespons dan melakukan beberapa tindakan," kata Yana, Sabtu (19/11/2022).

Sebagai Salah satu langkah yang telah diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disdik, adalah menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.

Sedangkan, untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.

"Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," ujar Yana.

Berikan Pembinaan ke Sekolah

Sekolah Tatap Muka Bandung Stop Bully
SMA BPI 1 Bandung menggelar pembelajaran tatap muka di mana pihak sekolah mempersilakan siswa-siswinya mengikuti pelajaran di kelas. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengaku langsung berkomunikasi dengan sekolah dan menugaskan pengawas pembina ke lokasi.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Pengawas pembina juga sudah turun ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah," kata Hikmat.

Hikmat menambahkan, pengawas sekolah telah bertemu dengan para siswa yang terlibat didampingi Polsek setempat. Selain itu, pihaknya juga telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun, terkait tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.

“Sekolah sudah diberi teguran. Prioritas kita sekarang memberikan pendampingan secara psikologis ke korban,” ujar Hikmat.

Hikmat berharap, kejadian perundungan di lingkungan sekolah tidak akan terjadi lagi, khususnya di Kota Bandung.

“Untuk kepala Sekolah, ibu bapak guru mohon untuk terus pantau kegiatan para siswa. Kita bimbing dan beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga sikap saling menghargai satu sama lain,” ucapnya.

Terekam Video

Sebelumnya, aksi perundungan yang diduga terjadi di SMP Plus Baiturrahman tersebut diabadikan dan dibagikan oleh seorang pengguna Twitter.

“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung@RESTABES_BDG,” bunyi keterangan yang diunggah akun Twitter @salmandoang, Jumat 18 November 2022.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat pelajar yang mengenakan seragam olahraga (korban) duduk di kursi paling depan. Tampak beberapa pelajar yang mengenakan seragam batik mengelilingi korban.

Tak lama, seorang pelajar menghampiri korban dengan memakaikannya helm merah. Tak lama, pelajar yang tak diketahui namanya itu menendang kepala korban beberapa kali hingga terjatuh dan tergeletak di lantai. Sementara pelajar lainnya hanya menonton dan menertawakan aksi perundungan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya