Tinjau Dampak Gempa, Jokowi Bertolak ke Cianjur Lewat Jalur Darat

Presiden Jokowi memilih menggunakan mobil menuju ke Cianjur agar bisa memantau langsung akses jalan yang terdampak longsor dan gempa magnitudo 5,6 pada Senin kemarin.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Nov 2022, 13:04 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 13:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo tentang gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur, 10 April 2021 kemarin. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada hari ini, Selasa (22/11/2022) pukul 11.25 WIB. Kunjungan kerja Jokowi kali ini untuk memastikan korban gempa Cianjur mendapatkan penanganan yang baik. 

Mengutip siaran pers Biro Sekretariat Presiden, Jokowi nantinya akan meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin kemarin. 

“Beberapa lokasi yang akan ditinjau langsung adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian,” ucap Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, seperti dikutip Selasa (22/11/2022).

Sebagai informasi, Jokowi memilih menuju Kabupaten Cianjur lewat jalur darat dengan menggunakan kendaraan roda empat ketimbang jalur udara dengan helikopter. Hal ini dilakukan agar dapat melihat langsung akses jalan yang rusak akibat gempa.

“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” tutur Bey.

Selain itu, lanjut Bey, Presiden Jokowi ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya untuk korban gempa tidak menemui hambatan dalam pendistribusiannya.

Sementara itu, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin 21 November 2022 kemarin berdampak pada terputusnya akses jalan nasional Cianjur-Cipanas-Puncak Bogor. Akses jalan Cianjur-Bogor itu tertutup akibat tanah longsor. 

"Ada dua jalan yang sekarang mengalami tidak bisa ditembus karena longsor yaitu satu jalan nasional dan satu jalan kabupaten," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (22/11/2022).

 

Jalan Cianjur-Bogor Tertutup Longsor Ditargetkan Bisa Diakses Hari Ini

13 Korban Longsor Pasca-Gempa di Jalan Bogor-Cianjur Ditemukan Tewas
Alat berat membersihkan material longsor di jalur Bogor-Cianjur tepatnya di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 13 orang ditemukan tewas tertimbun longsor pasca-gempa Cianjur. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Muhadjir menargetkan pembukaan akses jalan yang menghubungkan wilayah Cianjur dan Bogor tersebut dapat dilewati sore hari ini. Menurutnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana sudah menyampaikan bahwa jalan itu dapat dilalui dalam 3,5 jam.

"Diharapkan dan kita target hari ini selesai sehingga akses kendaraan tidak akan terganggu. Kapolda sudah janji jalan nasional itu 3,5 jam mulai jam sekarang, sehingga 3,5 jam ke depan sudah bisa dilewati, begitu juga jalan kabupaten nanti kita usahakan ditangani secara simultan," kata dia.

Menurutnya, akses jalan harus terbuka hari ini juga untuk memudahkan akses pemberian bantuan bagi korban terdampak longsor dan gempa Cianjur.

"Akses jalan Bogor-Cianjur pokoknya hari ini selesai. Tiga setengah jam setelah ini sudah bisa dilalui," kata dia.

Saat ini, kata Muhadjir, fokus tanggap bencana yakni menyelamatkan korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.

"Prioritas yang sekarang kita lakukan yaitu membongkar atau menggali timbunan-timbunan yang kemungkinan di dalam timbunan itu ada korban, terutama korban hidup. Kita harapkan hari ini selesai," pungkasnya.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya