Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menghadirkan tandon air bersih di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan total bakal ada 9 tandon air bersih yang dihadirkan di dua wilayah itu.
"Di sembilan titik. Ada di Jakarta Utara ada Jakarta Barat," kata Arief Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulogadung, Jakarta Timur Rabu (7/12/2022).
Baca Juga
Adapun sembilan titik yang dimaksud antara lain Marunda Kepu, Duri Kosambi, Sama nan, Kali Deres, Taman Sari, Tambora, Krendang, dan beberapa titik lainnya. Sementara itu, tandon air bersih di Marunda Kepu bakal diresmikan pekan depan.
Advertisement
"Marunda Kepu minggu depan diresmikan," ucap dia.
Arief menyatakan nantinya sembilan tandon air bersih bakal dibangun secara serentak guna mengatasi krisis air bersih di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Diketahui, PAM Jaya ditargetkan melayani 100 persen cakupan air bersih warga Jakarta pada 2030.
"Satu titik bermacam-macam. Kalau Kalideres sampai 1.700 KK dan itu belum pernah ada perpipaan. Jadi Insya Allah itu akan dibangun reservoir yang cukup besar dan ini juga salah satunya kita juga Alhamdulillah dapat mendapatkan sumber air baru dari Tangerang," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mendatang mengambil alih 100 persen pelayanan distribusi air bersih dari perusahan mitra Palyja dan Aetra di Jakarta.
Hal itu juga ditandai dengan penandatanganan offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi ratusan karyawan itu.
PAM Jaya Resmi Ambil Alih Pelayanan Air di Jakarta dari Palyja dan Aetra
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bakal menjadi satu-satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola layanan air di Jakarta.
Pasalnya, kerja sama operasional layanan air Jakarta oleh perusahan mitra yakni Palyja dan Aetra berakhir 31 Januari 2023 mendatang.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa pihaknya telah melangsungkan serangkaian agenda transisi sejak 1 Agustus 2022.
"Bahwasanya kami akan melakukan pengambilalihan operasional dan distribusi air di Jakarta dari mitra kami Palyja dan Aetra," kata Arief di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Kendati akan diambil alih, Arief menerangkan PAM Jaya dipastikan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan Palyja dan Aetra.
"PAM Jaya akan merekrut tanpa tebang pilih, seluruh karyawan Palyja dan Aetra dikecualikan direksi karena memang direksi dengan direksi mempunyai tingkatan khusus," jelas dia.
Arief menjamin pihaknya merekrut jajaran karyawan Palyja dan Aetra yang berada pada level satu atau dari direksi ke bawah. Kecuali, kata Arief karyawan yang tidak ingin melanjutkan atau pun yang hendak pensiun.
"Dan Alhamdulillah angkanya ternyata cukup besar jadi sudah mendekati 95 persen itu yang untuk kemudian mereka bergabung bersama kami," kata Arief.
Lebih lanjut, Arief menyampaikan 1 Februari 2023 mendatang, PAM Jaya bakal 100 persen mengambil alih operasional distribusi pelayanan air bersih di Jakarta.
Advertisement
1.097 Pegawai Palyja dan Aetra Gabung PAM Jaya
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartano menghadiri offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta Equestrian Park, Rabu (7/12/2022).
Diketahui, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mendatang mengambil alih pelayanan distribusi air bersih di Jakarta.
Mengenai hal itu, Heru menyampaikan sejumlah pesan kepada 1.097 karyawan. Salah satunya, agar ke depan para pegawai ini dapat melayani masyarakat dengan baik dalam pendistribusian air di Ibu Kota.
"Tugas bapak yang berikutnya adalah melayani masyarakat dengan senyum. Pasti banyak protes dari masyarakat terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat bisa untuk melayani dengan baik," kata Heru.
Dia juga meminta agar PAM Jaya memastikan pengambilalihan layanan distribusi air pada 1 Februari 2023 mendatang tak diwarnai keluhan.