Dinyatakan Sesat, Sepasang Lansia di Bogor Ngaku Imam Mahdi Minta Maaf

Pasangan lansia yang viral mengaku sebagai imam mahdi dan ratu adil ini mengakui ajarannya sesat. Mereka juga telah kembali ke ajaran agama yang benar.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Des 2022, 14:58 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 14:48 WIB
Mediasi pasangan lansia yang mengaku imam mahdi dan ratu adil bersama MUI, Kemenag, dan FKUB di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor. (Foto: Istimewa)
Mediasi pasangan lansia yang mengaku imam mahdi dan ratu adil bersama MUI, Kemenag, dan FKUB di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang lansia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil menyampaikan permohonan maaf usai diamankan polisi.

Warsah dan Rosyid diketahui mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil. Ucapannya itu direkam hingga kemudian videonya viral di media sosial.

Pasangan lansia itu lalu dipertemukan dengan MUI Kabupaten Bogor, Kementerian Agama, FKUB dan unsur lainnya di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor, sekitar pukul 14.00 WIB, pada Rabu (7/12/2012).

Warsah, Rosyid dan satu orang lainnya yang ada dalam rekaman video itu lantas mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang dinilai menyesatkan.

"Waktu video kemarin saya mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi, sekarang saya enggak sekali-kali lagi ngelakuin itu. Mohon maaf sebesar-besarnya ke semua yang ada di dunia ini," ucap Warsah mewakili Nari dan Rosyid.

Warsah mengaku lega setelah menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya itu. Kini mereka mengaku telah kembali ke ajaran Islam yang benar.

"Sekarang saya yang bernama Ibu Warsah sudah kembali ke ajaran Islam. Saya juga lega sudah meminta maaf," ucap Warsah.

Kasat Intelkam Polres Bogor AKP Azi Lesmana mengungkapkan, pasca video itu viral, lansia itu mengaku hidupnya merasa tidak tenang. Bahkan, sering mengalami pusing dan nyeri.

"Karena yang dilakuinnya salah. Tapi setelah meminta maaf sekarang Alhamdulillah sudah enak," kata Azi.

 

MUI Pastikan Ajaran Lansia Tersebut Sesat

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor Muhammad Agus Mulyana mengatakan persoalan tiga lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dinyatakan telah selesai. Mereka pun telah mengakui kesalahannya dan kembali ke ajaran agama Islam yang benar.

"Alhamdulillah setelah mereka sampaikan dan diedukasi oleh kami, mereka pun memohon maaf dan kembali bersyahadat, kembali kepada ajaran Islam," ucap Agus.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor memastikan ajaran yang dianut oleh pasangan lansia Warsah dan Rosid adalah sesat. Karena, sudah masuk ke dalam 10 poin kriteria ajaran sesat.

"Itu sudah masuk dalam kriteria ajaran sesat. Dari 10 kriteria poin, ini ada masuk semua," ungkapnya.

Dari ajaran yang dianut oleh pasangan lansia itu sesat karena memiliki perbedaan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari syahadat, ajaran Alquran, salat dan lainnya.

"Penyimpangannya itu pertama mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Syahadat yang dipakai berbeda sudah keluar dari pada syahadat Islam. Salatnya hanya dua kali, jam 5 pagi dan 5 sore," jelasnya.

 

Motif Lansia Mengaku Imam Mahdi

Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Robi Samsyi mengatakan motif pasangan lansia Warsah dan Rosid yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi karena melihat banyak kejadian bencana yang melanda Tanah Air. Mereka pun lantas mengaitkannya dengan tanda-tanda kemunculannya Imam Mahdi, namun pemahamannya justru tidak sesuai dengan ajaran Islam.

"Disampaikan itu, melihat mencermati keadaan sekarang yang terjadi, misal terkait bencana gempa. Jadi dengan pemahamannya sendiri mereka beranggapan kembali kepada Imam Mahdi. Ada bahasa Imam Mahdi yang dianggap jelas-jelas menyimpang," kata dia.

Namun begitu, pihaknya sudah meluruskan pemahaman dan mereka pun akhirnya mengakui kesalahannya. Keduanya juga sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dan kembali pada ajaran agama Islam yang benar.

"Sudah kami luruskan, kami klarifikasi dan Alhamdulillah mereka sudah merasa bersalah bertaubat kepada Allah dan mereka sudah dibimbing membaca dua kalimat syahadat dan kembali kepada ajaran Islam," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya