Liputan6.com, Jakarta - DPR RI resmi mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Usai paripurna, Yudo menyatakan akan melanjutkan dan meningkatkan hal yang sudah dilakukan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Saya akan melanjutkan dan tentunya akan meningkatkan hal-hal yang sudah dilaksanakan Panglima Jenderal Andika Perkasa,” kata Yudo Margono di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/12/2022).
Yudo berjanji akan melaksanakan tugas sebagai panglima dengan tanggung jawab penuh. “Saya akan laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.
Advertisement
Diketahui, Paripurna DPR pengesahan Yudo dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani dan dihadiri langsung Yudo.
Baca Juga
Sebelum pengesahan, Komisi I DPR menyampaikan laporan hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo. Usai mendengar laporan Komisi I, Puan menanyakan persetujuan kepada anggota.
"Sidang dewan perkenankan kami tanya, apakah laporan Komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test tentang pemberhentian Jenderal Andika Perkasa dan menetapkan pengangkatan Laksamana Yudo Margono apakah dapat disetujui," tanya Puan.
“Setuju,” jawab anggota. Puan lantas mengetuk palu pengesahan.
Adapun, Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Persetujuan itu didapatkan usai fit and proper test yang digelar Jumat (2/12/2022).
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I Meutya Hafid, Jumat (2/12/2022).
"Setuju," jawab anggota komisi I.
Dengan persetujuan tersebut, nama Yudo akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan tingkat II.
Diserahkan ke Jokowi
Seluruh fraksi setuju lewat musyawarah bukan voting. “Seluruh sembilan fraksi satu suara tidak ada yang berbeda,” kata Meuty.
Hasil dari rapat paripurna ini, nama Yudo akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya dilantik resmi menjadi panglima TNI.
Advertisement