Penjelasan Menkes soal Presiden Jokowi Tak Gunakan Masker Saat ke Pasar

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak memakai masker saat mengunjungi Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (2/1/2023).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Jan 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 14:15 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Senin (2/1/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Senin (2/1/2023). (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak memakai masker saat mengunjungi Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dia mengatakan Jokowi mungkin berada dalam kondisi sehat sehingga tidak akan menularkan Covid-19.

"Kembali lagi itu Bapak Presiden itu menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat, kesadaran masyarakat itu penting. Beliau mungkin merasa dia sehat," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/1/2023).

Namun, dia tak mengetahui pasti apakah lokasi yang dikunjungi Jokowi merupakan tempat terbuka atau tertutup. Hanya saja, dia menyarankan pemakaian masker apabila berada di ruang tertutup, di tempat kerumunan, dan tidak dalam kondisi sehat.

"Kalau itu terbuka beliau (presiden) merasa aman, ya aman-aman saja. Gitu ya. Tapi memang saya sih, kalau di kerumunan, ruang tertutup kalau ada orang batuk itu kan ya saya anjurkan (pakai)," ujarnya.

Budi menuturkan bahwa pemakaian masker pasca PPKM dicabut, dikembalikan kepada kesadaran masyarakat. Jika masyarakat merasa sehat dan berada di ruang terbuka, kata dia, tidak masalah apabila tak memakai masker.

"Tetapi sekali lagi ini kita kembalikan ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa dia sehat, di udara terbuka kayak gini enggak perlu, ya enggak usah," jelas Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Transisi

Menurut Budi, hal ini menjadi salah satu strategi transisi dari pandemi ke endemi. Pemerintah mengurangi intervensi, namun masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran atas protokol kesehatan.

"Itu intervensi dari pemrintah dikurangi tapi ada partisipasi masyarakat ditingkatkan. Jadi ada ksadaran masyarakat untuk mengukur sendiri di mana dia perlu (memakai masker), itu perlu kita pakai," tutur dia.

"Sama kayak flu kan itu kita enggak perlu ajari, oh harus pakai payung kalau ujan, atau minum Panadol dulu, masyarakat udah tahu sendiri. Nah, kita lihat level itu mesti kita latih pelan-pelan bagaimana menuju ke endemi," sambung Budi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya