Kepala BIN: Tahun 2023 Gelap dan Penuh Ketidakpastian

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan, bahwa 2023 adalah tahun yang gelap dan penuh ketidakpastian.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2023, 20:36 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 20:36 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan Raker Dengan Komisi I DPR
Kepala BIN Budi Gunawan mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10). Rapat membahas penyesuaian RKA K/L Tahun 2019 sesuai hasil pembahasan dari Badan Anggaran DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan, bahwa 2023 adalah tahun yang gelap dan penuh ketidakpastian. Budi mengatakan, istilah lain dari hal tersebut adalah winter is coming.

"Foresight dari intelijen dunia itu menggambarkan bahwa sebagai tahun 2023 sebagai tahun yang gelap dan penuh dengan ketidakpastian, istilah intelijen disebut dengan winter is coming," kata Budi dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Budi melanjutkan, ada yang menggambarkan 2023 sebagai tahun yang dihantui oleh ancaman resesi dan inflasi. Hal itu berdampak sampai ke daerah-daerah.

"Yang mengena dan dirasakan oleh ekonomi rumah tangga di sudut-sudut kota kabupaten hingga ke pelosok-pelosok desa," ucapnya.

Selain itu, Budi menambahkan, berdasarkan analisis big data badan intelijen negara dan dunia, dapat digambarkan beberapa potensi ancaman dan tantangan global yang pada tahun 2023 yang perlu menjadi perhatian bersama.

"Pertama adalah perang Rusia Ukraina, yang diprediksi akan masih berlangsung lama dan Diperparah dengan munculnya potensi penggunaan senjata nuklir dalam skala yang terbatas, perang antar kedua negara tersebut telah mengganggu pasokan energi dan pangan dunia," ucapnya.

Kedua, ada situasi konflik geopolitik China dan Taiwan yang akan semakin memprihatinkan. Konflik tersebut bakal mempengaruhi jalur logistik dunia.

"Akibatnya, banyak terpaksa harus menerapkan nasionalisme yang sempit atau langkah langkah proteksionisme guna untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri masing-masing," kata Budi.

Infrastruktur di Eropa Mulai Terbengkalai

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Berikutnya, infrastruktur di negara negara Eropa mulai banyak terbengkalai karena kekurangan biaya akibat inflasi. Dia mencontohkan Italia yang telah mengalami krisis listrik dan kesulitan pangan.

"Sementara beberapa negara di Afrika ini sangat bergantung 90 persen import akan gandum dari Rusia dan Ukraina, oleh karena ini mereka sedang terancam kelaparan dan kemiskinan yang ekstrem," ungkap Budi Gunawan.

Infografis Peringatan IMF dan Antisipasi Indonesia Hadapi Resesi Global. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Peringatan IMF dan Antisipasi Indonesia Hadapi Resesi Global. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya