Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menanggapi hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang menunjukkan Airlangga Hartarto menang di beberapa wilayah. Dave menegaskan, hasil tersebut bisa dijadikan salah satu modal besar untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres dari KIB.
Menurut Dave, Musra merupakan gerakan langsung dari akar rumput, yang bisa dijadikan bukti kecintaan masyarakat terhadap Airlangga. Ia menuturkan, pihaknya akan mengawal hasil tersebut untuk dibawa ke KIB.
Advertisement
"Iya ya pasti, dengan ini jadi modalitas utama, dan ini akan kita kawal sehingga berhasil di dalam KIB," tutur Dave, Kamis (2/3/2023).
Selain itu, Dave juga mengatakan, pihaknya mulai berpikir pasangan yang tepat untuk mendampingi Airlangga, dengan syarat orang tersebut memiliki visi yang jelas untuk menjalankan roda pemerintahan.
Baca Juga
"Kita harus mulai berpikir pasangannya dengan siapa, yang pasti yang sejalan, seirama dengan Pak Airlangga, bukan hanya kita berpikir untuk mencari suara saja, tapi kita berpikir bagaimana pasangan yang benar-benar menjalankan roda pemerintahan untuk lima hingga 10 tahun ke depan," kata Dave. Di sisi lain, Ketua Pelaksana Musra, Panel Barus, menuturkan, kemenangan Airlangga pada Musra teranyar di Papua Barat berdasarkan harapan masyarakat dan kriteria capres yang diinginkan; yakni jujur dan bersih.
“Hal ini terlihat dari survei sosok kriteria dan karakter calon pemimpin bangsa pilihan peserta Musra. Yakni, sebanyak 334 responden atau (28,40 persen) merupakan sosok jujur dan bersih,” ujar Panel Barus.
Ungguli Ganjar
Pada Musra yang digelar di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada 25 Februari 2023 itu, Airlangga mendapatkan 34,35 persen suara, mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,56 persen, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan 15,05 persen.
Dari seluruh Musra yang telah dilaksanakan, Airlangga terhitung menang di lima wilayah, yakni Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.
Advertisement