Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati menerima 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam, 3 Maret 2023.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menuturkan,RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 jenazah dan satu bodypart atau bagian tubuh. Dari 15 jenazah itu, dua sudah diidentifikasi dan tambahan satu jenazah sehingga ada tiga jenazah yang sudah teridentifikasi.
"Identifikasi dua jenazah, tambahan satu jenazah teridentifikasi, satu jenazah teridentifikasi. Semua jenazah diterima oleh RS Kramat Jati ada 15 jenazah dan satu bodypart. 15 jenazah itu, sembilan jenazah berjenis kelamin laki-laki dan enam perempuan,” ujar dia dikutip dari live streaming salah satu siaran televisi swasta, Minggu (5/3/2023).
Advertisement
Ia menambahkan, baru 14 keluarga yang melaporkan dan telah diambil sampel DNA. “Kami imbau kepada pihak keluarga untuk melaporkan ke posko yang ada di RS Polri,” ujar dia.
Ahmad Ramadhan menegaskan, RS Polri menerima 15 kantong jenazah dengan rincian sembilan korban laki-laki dan enam perempuan, serta ada satu bagian dari tumbuh. “Ada 15 jenazah dan satu body part. Ini jenazah yang diserahkan, kita terima. Polri terima jumlah jenazah bukan terjadi perbedaan tapi ini jenazah diterima, akan kita lakukan identifikasi untuk ketahui identitas dari jenazah tersebut,” ujar dia.
Sementara itu, Karumkit RS Polri, Brigjen Hariyanto menuturkan, pihaknya telah mengidentifikasi satu jenazah korban Depo Pertamina Plumpang. Jenazah korban tersebut bernama Iriana (61), warga Kampung Bendungan Melayu, Rawa Badak Selatan, RT 006 RW 001,Kecamatan Kota, Jakarta Utara.
"Yang kita laksanakan hari ini, jenazah nomor PM016/Plumpang, RS Polri cocok dengan data nomor 12. Telah identifikasi berdasarkan pemeriksaan sidik jari, gigi dan catatan medis. Jadi jumlah total berhasil identifikasi sampai hari ini Minggu 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB, sejumlah tiga korban,” ujar dia.
Dikutip dari Antara, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Api dapat dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi. Untuk sementara 17 orang meninggal dunia. Sekitar 60 orang yang dirawat. Selain itu, dikabarkan juga masih ada 22 jiwa yang diduga hilang, terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Polisi Terima Laporan 4 Warga Hilang, 1 Ditemukan Selamat
Sebelumnya, empat orang dilaporkan hilang usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Informasi itu diperoleh dari saluran pengaduan yang dibuka oleh kepolisian bersama instansi terkait hingga pukul 13.00 WIB, Minggu (5/3/2023).
"Kita menerima laporan pengaduan yang sifatnya kehilangan kerabat saudaranya, sejauh ini dari tim kami tadi ada laporan 4 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023).
Dia menerangkan, satu dari empat orang telah ditemukan dalam keadaan selamat.
Adapun, satu orang itu tinggal di bangunan kos-kosan di RT 06 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, termasui bangunan yang hancur akibat dilalap si jago merah.
"Satu sudah diketemukan termasuk tadi diindikasikan ada identifikasi ataupun ada temuan sementara dari tim K9 tadi sudah kita bongkar. Bahwasanya yang tinggal di situ masih ada, masih hidup sehingga tidak terjadi keresahan dari masyarakat," ujar Trunoyudo.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan, pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh perihal korban hilang akibat kebakaran. Dia beralasan akan sinkronkan lebih dahulu data yang didapat dari beberapa sumber.
"Mungkin nanti kita klarifikasi lagi dengan tiga sumber data. Data laporan kehilangan, data pengungsi, kemudian data yang ada di pos DVI," ujar dia.
Terpisah, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan korban-korban luka dan meninggal, termasuk korban yang dilaporkan hilang
"Makanya akan kita identifikasi lagi berapa orang yang dinyatakan (hilang). Tentu informasinya dari masyarakat, berapa yang hilang keluarganya, tentu akan ditelusuri. Kami dari kesehatan kalau sekarang masih ada yang butuh penanganan kesehatan, tentu kerja sama lintas sektoral," tandas dia.
Advertisement
Kerahkan Alat Berat untuk Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sebelumnya, polisi bersama instansi terkait masih menyisir warga yang hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Anjing pelacak dan alat berat dikerahkan ke lokasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, proses evakuasi korban kebakaran masih berlangsung.
Salah satu titik yang menjadi fokus pencarian di sebuah bangunan kos-kosan yang terletak di RT 06 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Kemarin anjing pelacak mengendus di kawasan ini. Tapi karena masih banyak tumpukan puing-puing yang jatuh ke bawah sehingga hari ini kami gunakan alat berat," kata dia di lokasi, Minggu (5/3/2023).
Trunoyudo mengungkapkan, sejauh ini tim evakuasi masih belum menemukan hasil. "Ini masih terus kami cari," ujar dia.
Trunoyudo menerangkan, sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dikerahkan. Adapun, 1 SSK terdiri 100 personel.
Di samping ditugaskan evakuasi, personel membantu warga melakukan pembersihan dan memantau posko-posko pengungsian.
"Selain evakuasi, kita masih melihat posko-posko pengungsian," ujar dia.
Olah TKP Kebakaran Plumpang
Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) memetakan lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Juga untuk mengetahui sumber kebakaran.
Pesawat tanpa awak atau drone dikerahkan pada hari ini, Minggu (5/3/2023).
Pantauan Liputan6.com, dua anggota Inafis Polda Metro Jaya berada di Jalan Koramil Ujung, salah satu lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Satu anggota menerbangkan satu unit drone. Drone terbang hingga ketinggian 60 meter dari pusat kontrol drone yang diarahkan oleh anggota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Adiko menerangkan, pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim yang dilibatkan di antaranya Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor, dan Pusinafis. Adapun, tujuan mencoba mencari titik sumber api.
"Sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa Tempat Kejadian Perkara," kata Trunoyudo, Minggu (5/3/2023).
Advertisement