Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bandung Dandang Supriatna angkat bicara terkait kegiatan trail dan camping adventure di Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat yang merusak bunga rawa atau edelweis.
Sebelumnya video ramai beredar di media sosial mengenai event “Rancaupas Camping Adventure Explore 2023” di Ranca Upas yang merusak kebun edelweis dan alam.
Terkait hal itu,Dadang menyayangkan dan mengecam kegiatan yang merusak lingkungan. Dadang mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak alam.
Advertisement
"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini, kita pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan,” tulis Dadang Supriatna dikutip dari akun instagramnya @dadangsupriatna, Rabu (8/3/2023).
Terkait logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dicatut di flyer acara tersebut tanpa sepengatahuan Dadang. Dadang mengatakan, hal tersebut juga dirugikan dengan kejadian tersebut.
"Perihal logo Pemkab Bandung yang dicatut di flyer acara, itu tanpa sepengetahuan saya dan kita pastikan bahwa logo Pemkab Bandung dicatut tanpa izin, tentunya kami sangat merasa dirugikan dengan kejadian ini,” kata dia.
Ia menegaskan, kalau panitia acara dan pihak yang mendukung terselenggaranya acara tersebut harus bertanggung jawab. “Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Kita akan tindak lanjuti,” tutur dia.
Respons Warganet Kebun Edelweis Rusak Parah di Ranca Upas Usai Ajang Trail
Unggahan Dadang tersebut pun menuai ragam komentar dari warganet. Hingga artikel ini ditulis mendapatkan 12.163 tanda suka dan 273 komentar. Berikut sejumlah respons warganet.
"Biar lebih elegant ajukan tuntutan oleh pihak yg merasa dirugikan ke meja hijau.. jd biar semua org2 yg terkait dan bersalah wajib d hukum sesuai hukum dan yg berlaku,” tulis @ iman sulaeman1988.
“Pak mohon tindak tegas. Pemulihan biaya tidak murah dan proses sangat lama mohon tindak tegas ya pak @dadangsupriatna,” tulis @qbiel.23
“betul harus segera ditindak lanjut pabup, agar pihak2 yang berkaitan bisa bertanggung jawab, agar kelestarian alam kab bandung tetap terjaga,” tulis garudaxxxxx
“Jangan kasih kendor pak, ini bukan masalah uang,” tulis @sekitarbandungxxx
“Wajib pak..Harus ada pertanggung jawabannya, Lain saukur video klarifikasi minta maaf..Sina tanggung jawab,” tulis @jangxxxx
Advertisement
Viral Komunitas Motor Trail Rusak Ladang Edelweis Bunga Rawa di Ranca Upas, Bikin Warganet Geregetan
Sebelumnya, viral video komunitas motor trail merusak bunga edelweiss rawa di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Bandung. Video tersebut dibagikan oleh akun Twitter @MrBekalicky89.
Dari foto pamflet yang tersebar, diketahui bahwa acara tersebut bernama Camping Adventure Explore Ranca Upas 2023 dan terdapat logo Perhutani. Dalam salah satu video, terekam seorang warga yang menjaga kawasan Ranca Upas marah melihat hamparan bunga edelweiss rawa tersebut rusak dan mati dilindas motor-motor trail.
Pria bernama Mang Upit itu juga mengkritik Pejabat Perhutani Bandung dengan mengatakan "Anda pure-nya hanya ke bisnis. Tidak peduli lingkungan."
Diketahui Mang Upit merupakan warga yang menanam dan merawat tanaman tersebut. Mang Upit mengaku bahwa butuh waktu untuk menanam kembali edelweiss rawa yang hanya tumbuh di Ranca Upas dan Danau Cicarus.
"Untuk panitia yang menyelenggarakan event motor trail di Ranca Upas dan khususnya untuk orang Perhutani yang memberikan izin terkait acara tersebut, lihat ini dampaknya. Hancur!" kata pria tersebut.
Menurut akun tersebut juga, meski panitia acara telah meminta maaf kepada peserta dan sponsor, namun tidak ada permintaan maaf kepada warga yang merawat dan melestarikan bunga edelweiss rawa yang termasuk tanaman endemik itu.