Doa Ziarah Kubur, Adab, hingga Hal-Hal yang Disunahkan Dilakukan saat ke Makam

Biasanya, jelang Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Mar 2023, 15:31 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 14:14 WIB
Jelang Puasa Ramadan 1444 H, Warga Ziarah Makam di TPU Malaka Jakarta Timur
Warga berdoa saat berziarah ke makam TPU Malaka di Jakarta Timur, Sabtu (11/2023). Untuk menghindari kepadatan saat berziarah ke makam keluarga, warga memilih untuk lebih awal guna menghindari kepadatan ziarah kubur jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan yang dinantikan umat Muslim hanya tinggal menghitung hari. Biasanya, jelang Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur.

Ziarah kubur tersebut biasanya dilakukan ke makam para saudara dan kerabat. Tak hanya jelang Ramadhan, ziarah kubur juga biasanya dilakukan saat Idulfitri.

Kebiasaan ziarah kubur memang seolah telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat muslim di tanah air. Itu mengapa penting bagi kamu untuk mengetahui doa ziarah kubur memasuki bulan suci Ramadhan seperti sekarang.

Selain membersihkan makam, beberapa amalan juga dianjurkan ketika berziarah.

Dalam Shahih Muslim dipaparkan bahwa, setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasulullah SAW menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Usai membaca salam ini, Rasulullah SAW lalu menyambungnya dengan berdoa "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.

Doa ziarah kubur ini bisa kita ganti dengan memohonkan ampun kepada para ahli kubur tempat peziarah berkunjung.

Berikut ini adalah doa Rasulullah SAW ketika ziarah. Doa ziarah kubur hingga adab ini bisa dilakukan baik ketika ke makam orang tua, saudara maupun orang lain dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Doa Ziarah Kubur yang Bisa Dibaca saat ke Makam

Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak
Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut doa ziarah kubur yang bisa kamu baca saat ke makam:

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.

Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.

Artinya:

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.

Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

 


Adab Ziarah Kubur

20150718-Suasana Ziarah Kubur-Jakarta
Umumnya para peziarah membawa buku Surat Yasin saat melakuan ziarah kubur, Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (18/7/2015). Ziarah kubur dilakukan umat muslim untuk mendoakan mendiang keluarga dan kerabat mereka yang telah meninggal. (Liputan6.com/JohanTallo)

Berikut adab yang harus kamu perhatikan ketika melakukan ziarah kubur:

1. Berwudhu

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang pertama ialah berwudhu. Sebelum pergi ziarah kubur, Anda sebaiknya berwudhu terlebih dahulu.

2. Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah selanjutnya adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.

"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah."

Artinya:

"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."

3. Mengirimkan doa untuk almarhum

Selanjutnya Anda dianjurkan untuk mengirimkan doa untuk kerabat yang telah meninggal. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat. Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan Al-Fatihah sebagai penutup.

4. Membaca Ayat-Ayat Pendek

Seperti riwayat Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: "Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlash dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."

5. Jangan Duduk atau Menginjak di Bagian Atas Kuburan

Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Hal ini sesudai dengan hadist berikut:

"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).

6. Jangan Lakukan Hal-Hal yang Berlebihan

Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan adalah menjadikan makam seperti tempat suci.

Anda tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya.

 


Hal yang Disunahkan Saat Berziarah

Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak
Warga saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip laman NU, istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah pernah bertanya tentang apa yang seharusnya dibaca kala ia pergi ke kuburan. Rasulullah mengajarkan bacaan dengan redaksi lain, namun dengan substansi yang tetap mirip, yakni mengucapkan salam, mendoakan kebaikan bagi ahli kubur, dan menyadari bahwa peziarah pun suatu saat akan berbaring di dalam tanah.

Berikut jawaban Rasulullah SAW:

السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

Artinya: Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."

Jawaban Nabi atas pertanyaan Siti A’isyah yang terekam dalam Shahih Muslim itu sekaligus memberi isyarat bahwa ziarah juga bisa dilakukan oleh kaum perempuan. Namun, para peziarah dilarang menangis di atas kuburan.

Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr mengatakan, para peziarah disunahkan memperbanyak baca Al-Qur'an, dzikir, dan doa untuk penghuni kubur yang diziarahi serta seluruh umat Islam yang telah meninggal dunia. Ziarah dianjurkan dilaksanakan sesering mungkin dan diutamakan ke kuburan orang-orang saleh.

Infografis Prosesi Pemakaman Pangeran Philip. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Prosesi Pemakaman Pangeran Philip. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya