Nono Sampono Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Ambon, Ingatkan Warga untuk Jaga Kerukunan

Kerukunan warga sangat dibutuhkan agar dapat terhindar dari konflik yang bisa membuat perpecahan. Terlebih, Indonesia memiliki beragam suku, bahasa dan budaya.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 27 Mar 2023, 09:28 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 09:28 WIB
Nono Sampono Minta Masyarakat Terus Jaga Kerukunan
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada masyarakat Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (25/3/2023).

Liputan6.com, Ambon Masyarakat Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon begitu antusias mengikuti kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Dalam kesempatan itu, Nono mengingatkan warga senantiasa menjaga kerukunan untuk mewujudkan persatuan bangsa.

“Sebagai sesama warga negara, kita harus terus menjaga kerukunan. Kerukunan warga akan melahirkan persatuan bangsa,” kata Nono, Sabtu (25/3/2023).

Menurut Nono, kerukunan warga sangat dibutuhkan agar dapat terhindar dari konflik yang bisa membuat perpecahan. Terlebih, Indonesia memiliki beragam suku, bahasa dan budaya.

“Kita memiliki berbagai suku, bahasa dan budaya. Bukan untuk terpecah-belah, tapi untuk bersatu membangun negeri,” jelasnya.

Nono mengungkapkan bahwa sosialisasi empat pilar merupakan tugas anggota MPR agar masyarakat Indonesia memahami bahwa bangsa ini harus menjadi negara kesatuan Republik Indonesia yang kuat.

“Sosialisasi Empat Pilar menjadi sangat penting untuk terus disuarakan dan disampaikan kepada masyarakat untuk menjadi dasar kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap mantan Kepala Basarnas itu.

Menurut Nono, dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika maka seluruh upaya-upaya memecah belah bangsa ini bisa dipersatukan kembali.

”Salah satu dari empat pilar itu adalah Pancasila. Ini adalah ideologi bangsa, falsafah hidup, dan dasar negara, yang digali Bung Karno dari kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia, pertama kali dicetuskan Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945. Artinya, Pancasila itu memang bersumber atau berasal dari rakyat Indonesia sendiri,” ujar Nono Sampono.

Junjung Tinggi Semangat Pancasila

Nono Sampono Minta Masyarakat Terus Jaga Kerukunan
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada masyarakat Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (25/3/2023).

Nono Sampono menambahkan, Pancasila harus menjadi nilai dan semangat untuk seluruh rakyat Indonesia memajukan negeri sehingga tidak ada lagi membedakan suku, ras, agama maupun kepentingan antargolongan.

Untuk mengurangi gesekan tersebut maka sosialisasi empat pilar negara menjadi penting untuk menghilangkan perpecahan dan memperkuat kembali kebangsaan.

”Kita beruntung punya Pancasila, Pancasila ini dengan perjuangan seluruh pihak, kemudian menjadikan Indonesia tetap teguh,  tegak,  tetap eksis, dan tidak terpecah,” ujar dia.

Sementara warga Kelurahan Uritetu mengaku senang dengan hadirnya anggota DPD RI di kampung halaman mereka.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Nono Sampono di kampung kami, yang biasanya hanya kami lihat di televisi, kini berada di depan masyarakat Uritetu,” ucap warga.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya