Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro, mengatakan pihaknya selaku mitra kerja bidang pemerintahan tak tahu adanya rotasi jabatan eselon II yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Selasa 21 Maret 2023 lalu. Karyatin mengungkapkan, kabar perombakan jabatan ini ia ketahui dari pihak lain.
“Kami selaku mitra kerja Pak Gubernur tidak pernah dikasih tahu akan adanya proses-proses itu. Jangankan prosesnya, berita akan ada pelantikan saja justru kami mendapatkan beritanya bukan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memang melakukan tugas-tugas itu. Tapi justru dari orang lain. Kan ini sangat disayangkan,” kata Karyatin kepada medeka.com, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga
Karyatin juga menyayangkan pelantikan tersebut dilakukan secara tertutup. Bahkan, sambungnya, pihaknya tak ada yang diundang.
Advertisement
“Padahal kami Komisi A adalah mitra kerja eksekutif terkait kepegawaian. Makanya BKD ada di komisi A. Sangat disayangkan. Tidak sekadar dadakan (pelantikannya), semacam kucing-kucingan. Sama orang kami saja enggak diundang,” tambah Karyatin.
Tak hanya pejabat eselon II, Karyatin juga mengaku terkejut dengan pergantian staf yang biasa membantu Komisi A. PNS tersebut, kata Karyatin, dirotasi tanpa pemberitahuan kepadanya.
“Bukan hanya di situ, sampai perombakan di tingkat teknis saja, staf, kami terkaget-kaget. Komisi A, barusan saya dapat pemberitahuan, staf yang biasa mengurusi di Komisi A diputar, dirotasi tanpa memberitahu kepada kami sebagai user pengguna,” kata Karyatin.
Pelantikan Digelar Tertutup
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak 20 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov pada Selasa (21/3). Selain itu, Heru juga mengukuhkan 45 orang pejabat eksisting. Adapun pelantikan jabatan ini digelar secara tertutup di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, rotasi jabatan ini dilakukan untuk membuat penyegaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkungan Pemprov.
“Tadi sudah dilaksanakan, ada pelantikan 20 orang yang baru dan 45 orang pengukuhan. Alasannya penyegaran, agar segar," kata Joko kepada wartawan seusai pelantikkan.
Tak hanya itu, Joko juga membantah kabar pelantikkan dan pengukuhan ini untuk menyingkirkan pejabat yang mengabdi di masa kepemimpinan Anies Baswedan.
“Oh tidak,” tambah Joko.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Advertisement