Mulai Hari Ini, Naik MRT Jakarta Tak Bisa Lagi Pakai OVO, Gopay, LinkAja dan DANA

PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta resmi memberlakukan ketentuan baru dalam proses pembayaran naik MRT Jakarta per Sabtu (1/7/2023) ini.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Jul 2023, 09:20 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 09:20 WIB
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyesuaikan sistem pembelian dan pembayaran tiket MRT per 1 Juli mendatang. Foto: MRT Jakarta
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyesuaikan sistem pembelian dan pembayaran tiket MRT per 1 Juli mendatang. Foto: MRT Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta resmi memberlakukan ketentuan baru dalam proses pembayaran naik MRT Jakarta per Sabtu (1/7/2023) ini. Total, ada empat aplikasi e-wallet yang tidak bisa lagi digunakan pelanggan untuk membeli tiket MRT.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, empat aplikasi e-wallet itu antara lain, OVO, Gopay, Linkaja, dan DANA. Menurut Syafrin, pemberlakuan ini terjadi karena kesepakatan bisnis antara PT MRT dan keempat aplikasi tak mencapai titik temu.

"Terkait sistem pembayaran e-wallet OVO, Gopay, Linkaja, DANA yang tidak berlaku di MRT mulai hari ini 1 Juli 2023, Hal ini murni karena tidak tercapai kesepakatan bisnis antara MRT dengan ke 4 penyedia dompet digital tersebut, sehingga kontraknya tidak diperpanjang per 1 Juli 2023," kata Syafrin saat dikonfirmasi, dikutip Sabtu (1/7/2023).

Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan usai kontrak berakhir, empat mitra MRT itu tak menunjukkan keinginannya untuk memperpanjang kontrak. Padahal, kata dia MRT telah membuka opsi melanjutkan kerja sama sesuai aturan yang yang telah ada sebelumnya.

"Kondisi ini terjadi karena periode kontrak kerjasama dengan para mitra e-wallet tersebut berakhir (seperti kontrak kerja sama pada umumnya pasti ada periode waktu) dan belum ada kesepakatan/keinginan dari para mitra tersebut untuk memperpanjang kerja sama kembali," jelas Syafrin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Opsi Pembayaran Lain

MRT HUT DKI Jakarta
"Untuk layanan TransJakarta, Mikrotrans, TransJakarta Cares, Bus Wisata tetap berlaku tarif Rp 0 atau gratis. Bagi pelanggan dihimbau untuk membawa kartu uang eletronik (KUE) ketika akan menggunakan layanan TransJakarta. Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru tentang TransJakarta," jelas Welfizon dalam keterangan tertulisnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Syafrin menyebut, keputusan para mitra tetap dihormati. Saat ini, kata dia Astrapay, i-saku, dan Blu BCA yang tercatat masih bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk server based pembayaran tiket perjalanan MRT yang dapat diakses masyarakat.

"Bagi MRT Jakarta maupun masyarakat semakin banyak opsi pembayaran, tentu akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat. Namun kami tetap menghormati keputusan dan pertimbangan dari para mitra e-wallet tersebut," ungkap dia.

"Kami menyampaikan terima kasih atas atensi dan dukungan masyarakat, dan mohon maaf atas dampak yang ditimbulkan," sambungnya.


Pilihan Sistem Pembayaran yang Tersedia

MRT HUT DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif Rp1 untuk transportasi umum TransJakarta, MRT, LRT pada 22 Juni 2023 bertepatan dengan HUT ke-496 DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut, Syafrin menuturkan, MRT tetap menyediakan beberapa pilihan sistem pembayaran yang dapat digunakan oleh masyarakat, antara lain sebagai berikut:

  1. Kartu jelajah berganda (multitrip) dan kartu single trip (dapat dibeli di seluruh Stasiun MRT Jakarta) dan JakLingko
  2. Kartu uang elektronik keluaran bank: Brizzi, flazz, e-money, tapcash, dan jakcard
  3. Kode QR melalui aplikasi MRT-J: AstraPay, i.Saku, dan blu.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya