GMKI: Indonesia Jadi Tuan Rumah WSCF 2023, Siap Bahas Soal HAM dan Kesetaraan Gender

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom, mengatakan Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia atau World Student Christian Federation atau WSCF telah menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Mahasiswa Kristen Dunia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Jul 2023, 11:22 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 04:00 WIB
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom (Istimewa)
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom, mengatakan Federasi Mahasiswa Kristen se-Dunia atau World Student Christian Federation atau WSCF telah menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Mahasiswa Kristen Dunia.

Nantinya, akan hadir para pengurus WSCF Global dan Region WSCF dari negara-negara Asia-Pacific, Africa, Europe, Middle East, North America, dan Caribbean dengan total perwakilan 50 Negara.

“Pertemuan WSCF Global secara resmi mengusung tema Envisioning Ecumenical Youth Advocacy And Solidarity In The 21st Century : Human Rights, Gender Justice And Leadership Engagement. "Rangkaian kegiatan akan dimulai dari tanggal 13 Juli sampai dengan 24 Juli 2023,” kata Jefri dalam keterangan pers diterima, Senin (3/7/2023).

Jefri memastikan, GMKI sebagai anggota WSCF Global saat ini tengah melakukan banyak persiapan menyambut agenda Internasional tersebut. Dia menjabarkan, pertemuan WSCF di Indonesia secara khusus akan membahas Perdamaian Dunia, Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan Gender.

"Indonesia selalu memberikan pendapat tentang perdamaian dunia dalam forum-forum Internasional, dan ini menjadi salah satu pertimbangan utama mengapa kegiatan ini dilakukan di Jakarta," jelas Jefri.

Alasan Indonesia Dipilih Tuan Rumah

Jefri mengungkap, alasan Indonesia sebagai tuan rumah tidak terlepas dari Pengurus Pusat GMKI yang berhasil memindahkan kantor dan pusat administrasi WSCF Asia-Pacific ke Jakarta pada tahun 2022, dimana sebelumnya berlokasi di Hongkong. Hal ini disampaikan oleh Yowanda Yonggara, WSCF Regional Executive for Asia Pacific and Global Program Director.

Yowanda mengatakan, pemindahan kantor WSCF Region Asia-Pacific merupakan perjuangan yang tidak mudah karena harus bersaing dengan negara-negara di Asia-Pacific seperti Selandia Baru, Australia, Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philippines, Sri Lanka, Taiwan, dan Timor Leste.

“Pemindahan kantor ini menunjukkan komitmen WSCF terhadap peran dan kontribusi Indonesia dalam memajukan kerja WSCF di wilayah Asia-Pasifik. Hal ini akan semakin menunjukkan kontribusi Indonesia dalam membangun solidaritas ekumenis, dialog antaragama, dan pengembangan kepemimpinan di wilayah Asia Pasifik," Yowanda menandasi.

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya