Liputan6.com, Lampung - Kemunculan harimau Sumatra di area perkebunan warga di Pemangku I, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, kembali membuat warga resah. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Pembina Satgas Konflik Satwa dan Manusia Kabupaten Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengungkapkan bahwa petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dan aparatur pekon telah mengevakuasi warga yang berada di sekitar lokasi kemunculan harimau.
Advertisement
"Sejauh ini, ada delapan kepala keluarga dari Pekon Kubu Perahu yang telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," kata Sugeng, Senin (3/2/2025).
Advertisement
Kemunculan harimau pertama kali dilaporkan warga pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 16.01 WIB. Harimau tersebut terlihat di area perkebunan warga dan diduga memangsa anjing peliharaan milik salah seorang warga.
Sugeng mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah umbulan atau talang yang berdekatan dengan habitat harimau.
"Saya menyarankan agar warga yang tinggal di daerah rawan konflik untuk sementara mengungsi demi keselamatan. Satwa dilindungi ini masih sering muncul dan berpotensi membahayakan masyarakat," imbaunya.
Sugeng juga mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di kebun pada waktu-waktu tertentu, terutama saat menjelang sore, malam, hingga dini hari, karena pada waktu tersebut harimau biasanya aktif berburu.
"Jika memang harus pergi ke kebun, sebaiknya tidak sendirian dan tetap waspada," pungkasnya.
Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pemantauan terhadap pergerakan harimau untuk mencegah potensi serangan lebih lanjut. Masyarakat diminta tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang