Ketua BAZNAS RI: ZIS Bisa Jadi Alternatif Utama untuk Sejahterakan Umat

Ketua BAZNAS RI, KH Noor Achmad mengatakan bahwa zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat menjadi alternatif utama dalam mensejahterakan umat.

oleh Fachri pada 18 Jul 2023, 18:45 WIB
Diperbarui 18 Jul 2023, 18:46 WIB
BAZNAS.
Kegiatan Mujahadah Muharam 1445 H di Kantor Pusat BAZNAS, Selasa (18/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta Guna memperkuat spiritualitas untuk mengawali 1 Muharam 1445 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar acara tadarus dan mujahadah muharam. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, KH Noor Achmad mengatakan bahwa zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat menjadi alternatif utama dalam mensejahterakan umat.

“Kami bertekad menjadi lembaga terdepan dalam mensejahterakan umat. Mudah-mudahan dengan mujahadah ini betul-betul kita bisa mencapai visi tersebut dan dapat berperan dalam kehidupan masyarakat sekaligus mensejahterakan melalui ZIS,” katanya dalam kegiatan Mujahadah Muharam 1445 H di Kantor Pusat BAZNAS, Selasa (18/7/2023).

"Apa yang sekarang ini kita lakukan, terus mencoba menggali sejarah bagaimana kita bisa membangkitkan tiga kebangkitan melalui ZIS yang dikelola oleh BAZNAS RI," tambah KH Noor.

Dirinya mengungkapkan bahwa terdapat tiga kebangkitan yang dideklarasikan sejak 45 tahun yang lalu dan digelorakan dalam kegiatan kali ini, yakni kebangkitan keilmuan, kebangkitan ekonomi, dan kebangkitan budaya Islam.

"Kebangkitan tersebut sudah mulai terlihat, ilmuwan muslim yang menggabungkannya dengan keilmuan dunia sudah mulai banyak dan mulai terlihat adanya kolaborasi antara keilmuan umum dengan keilmuan islam," ungkapnya.

“Kita menyaksikan buku-buku yang lahir seperti saat ini dan juga melihat para peneliti, profesor, dan ilmuwan kita di bidang itu berkembang cukup pesat,” tambah KH Noor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkembangan Bidang Ekonomi Dahsyat

BAZNAS.
Kegiatan Mujahadah Muharam 1445 H di Kantor Pusat BAZNAS, Selasa (18/7/2023).

KH Noor juga mengatakan bahwa perkembangan di bidang ekonomi juga sangat dahsyat terlihat serta terasa.

“Jadi, ekonomi Islam yang dulu belum pernah dikaji, sekarang bahkan sudah kurang lebih menguasai 10 persen ekonomi dunia. Di Indonesia sendiri terlihat fluktuatif, antara 5-15 persen,” kata KH Noor.

Dirinya menyebut bahwa dunia perbankan sudah dikuasai 15 persen, asuransi 9 persen, bidang keuangan 10 persen, dan saham 6 persen. KH Noor menyebut hal itu merupakan perkembangan yang luar biasa di bidang ekonomi.

“Kita menyaksikan bagaimana para tokoh dan saudagar muslim sudah mulai berkembang. Dan yang terpenting, adanya ekonomi sosial Islam yang disebut ZIS ini berkembang dan itu yang kemudian kita jadikan alternatif untuk mensejahterakan umat,” sebutnya.

“ZIS itu justru bisa dijadikan sebagai alternatif utama dalam mensejahterakan umat. Mengapa demikian? Karena di situ jelas tentang pembagian harta,” imbuh KH Noor.

Dirinya menegaskan bahwa BAZNAS bertekad menjadi lembaga utama untuk mensejahterakan umat dan meminta dukungan dari seluruh pihak.

“Apa yang kami lakukan ini tidak semata-mata hanya menjadi program BAZNAS, tapi program umat Islam di seluruh dunia. Tekadnya, ZIS menjadi alternatif untuk mensejahterakan umat,” ujarnya.

 

 


Kebangkitan Budaya Islam

BAZNAS.
Kegiatan Mujahadah Muharam 1445 H di Kantor Pusat BAZNAS, Selasa (18/7/2023).

KH Noor menyebut bahwa aspek ketiga yang mengalami kebangkitan saat ini adalah budaya Islam. Ia mengatakan, budaya Islam tidak hanya berkembang di negara muslim saja, namun semua negara sudah terasa.

“Semua negara juga sudah mengetahui budaya Islam adalah budaya baik, budaya santun, budaya damai, budaya saling menyayangi, budaya yang memelihara aurat, budaya yang memuliakan keluarga, itu yang diciptakan dalam Islam,” sebutnya.

KH Noor berharap agar kegiatan mujahadah muharam kali ini dapat menjadi pegangan spiritual dalam mengawali tahun baru 1445 hijriah dan mengakhiri tahun 1444 hijriah.

“Harapan kami, apa yang dilakukan hari ini akan menjadi pegangan kita semuanya dalam rangka mengawali tahun baru 1445 hijriah dan mengakhiri tahun 1444 hijriah secara spiritual dengan memohon kepada Allah,” ucapnya.

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya