Liputan6.com, Jakarta - DPRD Kota Serang tak mau melanjutkan kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Hal itu diutarakan Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi. Dia mengatakan, kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang banyak menimbulkan masalah dan protes dari warga.
Baca Juga
Protes itu terjadi akibat bau busuk dari sampah yang dikirim, belum lagi sampah yang berjatuhan dari mobil truk sampah. Hal tersebut membuat banyak warga yang tidak nyaman.
Advertisement
“Enggak ada, enggak boleh (diperpanjang) sama saya, urus rumahnya aja enggak pernah bener. Kerja samanya habis 2023 tahun ini,” kata Budi Rustandi, Minggu (10/9/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi mengaku tidak mengetahui kerja sama tersebut akan dilanjutkan atau tidak, dirinya mengaku akan mengikuti keputusan DPRD Kota Serang.
Farach Richi menuturkan, pihaknya hanya akan mengkaji dan memberikan pandangan terkait kerja sama pembuangan sampah tersebut menguntungkan atau hanya merugikan Kota Serang.
”Itu keputusannya tidak hanya sepihak di LH keputusannya itu harus denga tim koordinasi kerja sama daerah menyampaikan ke dewan secara prinsip LH hanya memberikan kajian dan pandangan itu semuanya dilakukan oleh BKSD,” kata Farach.
Farach menuturkan, saat ini belum ada pemba hasan bersama Pemkot Tangerang Selatan terkait masa depan kerja sama pembuangan sampah ke Cilowong.
”Untuk saat ini belum ada obrolan dengan Pemkot Tangsel terkait kerja sama sampah di Cilowong dan ini kan hanya untuk tiga tahun belum ada komunikasi lebih lanjut,” ucapnya.
Ia mengaku sedang mempertimbangkan respons dari masyarakat ketika kerja sama pembuangan sampah tersebut dilanjutkan. Pasalnya, selama ini banyak masyarakat yang menolak pembuangan sampah dari Tangerang Selatan.
”Saya menyampaikan kriteria ke BKSD kalau misalnya ingin diteruskan, masyarakat itu bagaimana,” ucapnya.
Pemkot Tangsel Buang Sampah 400 Ton per Hari
Pemkot Tangsel setiap hari membuang sampah ke TPSA Cilowong sebanyak 400 ton.
”Kalau dari Tangsel 400 ton per hari, enggak akan melebihi kapasitas karena ada ketentuannya kalau melebihi kita protes,” kata Farach.
Sedangkan sampah domestik dari Kota Serang yang dibuang ke TPSA Cilowong sebanyak 350 ton per hari. Farach menuturkan, TPSA Cilowong masih mampu menerima pembuangan sampah hingga tahun 2045.
”Volume sampai masuk ke Cilowong untuk domestik 350 ton sampah dari kota serang. Masih bisa menampung kalau untuk domestik” katanya.
Advertisement