Saat Jokowi Ajak Plt Mentan Arief Prasetyo Adi Tinjau Panen Padi di Subang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meninjau panen padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Okt 2023, 12:12 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 12:12 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meninjau panen padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meninjau panen padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional itu ditunjuk Jokowi menjadi Plt Mentan pada Jumat, 8 Oktober 2023. Dia menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena tersangkut kasus dugaan korupsi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Jawa Barat sekitar pukul 08.15 WIB. Jokowi tampak didampingi Arief Prasetyo Adi dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Jokowi lalu meninjau panen padi yang tengah dilakukan oleh para petani. Dia juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah petani yang ada di desa tersebut.

Menurut dia, panen padi di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, mencapai 9 juta ton per hektare. Jokowi menjelaskan produlsi panen padi memang berkurang karena kemarau panjang akibat fenomena El Nino.

"Tapi sekali lagi karena El Nino produksinya tetap menurun, tetap berkurang," kata Jokowi usai meninjau panen padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Dia menyebut akan meninjau panen padi yang ada di Indramayu, Jawa Barat pada pekan depan. Jokowi ingin panen padi di daerah-daerah lain juga bisa seoptimal di Kabupaten Subang.

"Ya ini di kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu. Kelihatannya juga lebih luas lagi panennya," tutur dia.

Disisi lain, Jokowi belum maubmengungkapkan siapa sosok yang akan menjadi Mentan definitif pengganti Syahrul Yasin Limpo. Dia meyakini Arief Prasetyo Adi saat ini mampu mengerjakan tugas-tugas di Kementerian Pertanian.

"Ya nantilah (Mentan definitif). Wong sudah ada. Sudah di handle oleh Pak Arief," ucap Jokowi.

 

Jokowi Terima Surat Pengunduran Diri Syahrul Yasin Limpo

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan). Jokowi lalu menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan.

"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan," ujar Jokowi di Presedential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa penunjukkan Arief Prasetyo sebagai Plt Mentan agar lebih koordinatif dan memudahkan pekerjaan Kementerian Pertanian. Terlebih, pekerjaan Badan Pangan Nasional juga sering bersinggungan dengan Kementerian Pertanian.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," jelasnya.

Jokowi akan segera menunjuk Menteri Pertanian definitif, usai Syahrul Yasin Limpo mundur karena terjerat kasus korupsi. Namun, Jokowi tak memastikan apakah Mentan definitif akan diberikan kembali ke Partai NasDem atau tidak.

"Ya secepatnya (ditunjuk Mentan definitif)," ucap Jokowi.

Jokowi Akan Bertemu Syahrul Yasin Limpo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan akan menerima mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam. Pertemuan dilakukan usai pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Mentan.

"Iya nanti malam," kata Jokowi di Kabupaten Subang Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

 Dia belum mau mengungkapkan apa yang akan dibahas saat bertemu Syahrul Yasin Limpo. Jokowi menyebut pertemuan nantinya akan digelar secara terbuka untuk awak media.

"Ya enggak ngerti (apa yang akan dibahas). Ketemu aja belum kok," ujarnya

"Ya enggak apa-apa (terbuka untuk media) juga," sambung Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan). Jokowi lalu menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan.

"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan," ujar Jokowi di Presedential Lounge, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa penunjukkan Arief Prasetyo sebagai Plt Mentan agar lebih koordinatif dan memudahkan pekerjaan Kementerian Pertanian. Terlebih, pekerjaan Badan Pangan Nasional juga sering bersinggungan dengan Kementerian Pertanian.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, Menteri Perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," jelasnya.

Jokowi Ogah Komentari Polemik KPK dengan Syahrul Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan sudah menetapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Syahrul Yasin Limpo pun mengajukan surat pendunduran diri sebabai mentan buntut kasus hukum tersebut.

Belakangan muncul dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo terkait penanganan kasus korupsi di Kementan. Kasus dugaan pemerasan ini bahkan sudah naik penyidikan di Polda Metro Jaya.

 Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mau berkomentar lebih jauh. Menuruti dia, polemik Mentan Syahrul Yasin Limpo dan KPK ada di dalam ranah hukum. Sebagai kepala negara, dirinya tidak mau mengintervensi proses hukum.

“Saya kalau komentar nanti saya ada yang bilang mengintervensi,” kata Jokowi kepada awak media di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Jokowi mengaku, akan mempelajari silang sengkarut antara Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan KPK terebih dahulu. Sebab sementara ini dirinya mengaku belum mengatahui secara mendetail kasus yang tengah bergulir.

“Saya belum tahu permasalahannya secara detail. Saya belum mendapatkan informasi secara detail. Karena masalahnya masih simpang siur,” kata presiden dua periode ini.

Untuk mengetahui apa yang terjadi, Presiden Jokowi mengaku dirinya telah dijadwalkan bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo pada Minggu (8/10/2023) malam di Istana Merdeka Jakarta. “Iya kemungkinan besok malam,” ucapnya memungkasi.

Infografis Drama Syahrul Yasin Limpo dan Dugaan Pemerasan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Drama Syahrul Yasin Limpo dan Dugaan Pemerasan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya