Jusuf Kalla Sebut Kendala Militer Indonesia Jika Bantu Palestina Lawan Israel

JK menyarankan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat mengambil langkah diplomasi kemanusian lebih besar lagi di dunia internasional.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Nov 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 14:15 WIB
Jusuf Kalla
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK menilai bantuan militer Indonesia ke Palestina untuk melawan serangan Israel memiliki kendala tersendiri. Mulai dari letak geografis hingga sumber daya masa kini.

“Saya kira sulit juga, jauh sekali. Kalau militer kita jauh, kemudian juga kita juga tidak terlalu kuat untuk berperang besar seperti itu pada dewasa ini ya,” tutur JK di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Menurut JK, di masa lalu kekuatan militer yang membantu Palestina antara lain Mesir, Suriah, Yordania. Sementara keadaanya sekarang berbeda lantaran sebelumnya negara-negara tersebut dapat turut andil karena dibantu oleh Rusia.

“Ya semua gerakan-gerakan yang non pemerintah (seperti di Libanon), karena mereka juga lemah secara militer, secara ekonomi, negara-negara itu. Juga dibantu oleh Rusia, Rusia juga lemah sekarang, jadi sulit, terkecuali dengan gerakan untuk kemanusiaan,“ jelas dia.

JK pun menyarankan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat mengambil langkah diplomasi kemanusian lebih besar lagi di dunia internasional.

“Harus melancarkan diplomasi kemanusiaan besar-besaran ini,” JK menandaskan.

Serukan Dunia Islam Bersatu

Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menghadiri aksi bela Palestina di Monas, Jakarta. Dalam orasinya, dia menyerukan agar umat bersatu guna menghentikan kekerasan di Palestina.

"Pagi ini kita semua prihatin, kita semua marah akan apa yang kita lihat, apa yang kita saksikan, yang terjadi, karena itu marilah kita semua bersatu, paling sedikit mendoakan, membantu dan memperjuangkan akan kemerdekaan dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan dan pembunuhan besar-besaran di Palestina," kata dia, Minggu (5/11/2023).

Dia juga meminta agar seluruh bangsa bersatu untuk mendesak Israel menghentikan serangannya ke Palestina. Terutama negara-negara Islam di Timur Tengah.

"Karena itu kita semua di sini bersatu, juga negara-negara islam di Timur Tengah di Arab agar bersatu bersama-sama," lanjutnya.

Ketua Umum PMI ini juga mendesak agar Amerika Serikat mendesak Israel untuk mengakhiri serangannya ke Palestina. Dengan begitu, Israel menyadari bahwa tindakannya sangat tidak berprikemanusiaan.

"Mari kita juga menyerukan Amerika menghentikan dukungannya kepada Israel, dan Israel akan sadar akan kemanusiaan dan kita semua. Mari kita semua bersatu," ujarnya.

"Kita semua di sini mendoakan, semoga semua ini berakhir. Semua kedamaian akan kita capai, dan semua kembali kepada kemerdekaan yang kita cita-citakan. Terima kasih. Allahuakbar!"

Puan Maharani Mengutuk Tindakan Agresi Militer Israel

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Dia pun menyatakan Palestina harus merdeka.

“DPR RI menyerukan kepada pemerintah bersama organisasi internasional lainnya untuk berperan aktif memerdekaan bangsa Palestina,” tutur Puan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Puan menyatakan, dirinya secara pribadi dapat merasakan penderitaan bangsa Palestina yang mendapatkan perlakuan buruk dari Israel.

“Karenanya, saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya atas agresi militer Israel yang telah memborbardir Palestina,” jelas dia.

Lebih lanjut, Puan mengecam keras seluruh bentuk ketidakadilan kepada bangsa Palestina. Dia turut meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya kepada Palestina.

“Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama hingga saat ini tetap terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya saya pun turut menyatakan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia, luka-luka, mereka yang tidak berdosa, seraya mendoakan semua dapat diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala dan korban luka-luka dapat disembuhkan seperti sedia kala,” Puan menandaskan. 

Sejumlah Tokoh Hadiri Aksi Bela Palestina

Massa aksi bela Palestina memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, pagi ini. Sejumlah tokoh pun hadir dalam acara tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/11/2023), para tokoh tersebut mendapatkan tempat khusus di panggung aksi bela Palestina. Satu persatu pun disebutkan ke massa aksi.

Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, hingga calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Sorak sorai massa aksi pun menyambut kedatangan para tokoh tersebut. Meski berbeda suara, seluruhnya bersatu dalam rangka memberikan dukungan kepada bangsa Palestina. 

  

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya