Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) menyelenggarakan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari sejak 10 -12 November 2023, di Lapangan Banteng, Jakarta.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw saat mewakili Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Pindeskel merupakan ajang untuk mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
Baca Juga
Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. "Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," katanya.
Advertisement
Ikut hadir dalam acara ini adalah Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) La Ode Ahmad P Bolombo, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Paudah, dan para Direktur di lingkungan Bina Pemdes.
Selain memamerkan hasil inovasi desa dan kelurahan, di ajang pindeskel ini, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota.
Mereka dinilai terus melakukan pembinaan kepada desa dan kelurahan supaya dapat memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mendorong kemajuan di wilayahnya.
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaituProvinsi DKI Jakarta (100 %), Banten (99,81 %), DI Yogyakarta (94,29 %), Bali(94,27 %), Sumatera Barat(93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada, Bali (87,43 %), DKI Jakarta (84,27 %), DI Yogyakarta (82,65 %), Sumatera Barat (60,95 %), Jawa Timur (60,24 %).
Kabupaten Kota yang Terima Penghargaan
Penghargaan tingkat Kabupaten/Kota yang memiliki Desa dan Kelurahan diberikan kepada Kabupaten Tabanan (100 %), Kota Denpasar (100 %), Kabupaten Mojokerto (98,36 %), Kabupaten Subang (94,47 %), dan Kabupaten Gresik (93,82 %).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 diberikan kepada provinsi dengan prosentase updating tertinggi. Provinsi itu adalah DKI Jakarta (95,88 %), Bali (89,53 %), Jawa Barat(85,11 %), Banten (79,83 %), Kalimantan Barat (78,37 %).
Adapun Kabupaten/Kota yang memiliki desa dengan prosentase klasifikasi swasembada tertinggi yang diberi penghargaan adalah Kabupaten Kudus (75,00 %), Kabupaten Pasaman (56,76 %), Kabupaten Tabanan (48,12 %), Kota Banjar (36,00 %), dan Kabupaten Lima Puluh Kota(34,18 %).
Advertisement