Ibu Tiri di Tangerang Tega Aniaya Balita 4 Tahun hingga Alami Trauma

Akibat penganiayaan yang dilakukan ibunya, korban didapati menderita luka lebam. Balita tersebut juga diduga sering dibiarkan kelaparan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Nov 2023, 13:56 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 13:56 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Diduga stres karena himpitan ekonomi, seorang ibu di Tangerang berinisial RE (38), tega menganiaya putri sambungnya yang masih berusia 4 tahun. Di tubuh korban didapati sejumlah luka lebam. Balita tersebut juga diduga sering dibiarkan kelaparan. 

Aksi penganiayaan tersebut sebenarnya sudah dicurigai warga sejak beberapa bulan lalu, namun baru memberanikan diri melaporkannya kepada pihak berwajib pada kemarin, Selasa, 21 November 2023.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing. Dia memastikan, bahwa laporan itu diterima pada Senin, 20 November, malam. 

Rio menyebutkan bahwa yang melaporkan ke polisi adalah ketua RT setempat terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan UU Perlindungan Anak. 

"Sudah buat LP di polres dan sudah ditangani di unit PPA,” kata Rio. 

Sementara, Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga menambahkan, bahwa wanita berusia 38 tahun terduga pelaku penganiayaan balita tersebut kini sudah berada di kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Sudah kita amankan tadi malam, Selasa (21/11/2023)," kata Kapolres. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban Diamankan Komnas Anak

Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas Anak, Lia Latifa mengatakan, pihaknya sudah mengamankan anak pelaku, yakni korban berinisial IR. Korban Langsung mendapatkan penanganan medis awal untuk mengecek kondisi fisik dan juga mentalnya. 

"Kita ada koordinasi lebih lanjut dengan proses hukum. Dan sementara, anaknya kami amankan di rumah aman untuk menjalani proses penyembuhan terutama psikisnya. Hal ini karena IR, masih kita dapati kerap menangias dan ketakutan bila ditanya soal rumah sang ibu," ujarnya. 

Diketahui, IR mendapati tindak kekerasan dari Reni, ibu sambungnya. Kekerasan itu mengakibatkan tubuh dan wajah anak perempuan itu mangalami luka-luka cukup parah, mulai dari lebam sampai bekas cakaran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya