Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 18 Desember 2023: Pagi Didominasi Cerah Berawan, Siang Potensi Hujan

Potensi hujan disertai petir diprediksi BMKG terjadi siang nanti di Kota Banjarmasin, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara, sebagian kota lainnya diselimuti cuaca berawan dan hujan ringan hingga sedang.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Des 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan terjadi di sebagian besar kota-kota di wilayah Indonesia hari ini, Senin (18/12/2023). Meski demikian ada sejumlah titik yang diselimuti awan tebal, hujan hingga potensi hujan petir.

Menurut BMKG, sejumlah kota di Indonesia yang akan turun hujan ringan pagi ini terjadi di wilayah Samarinda, Tanjung Pinang, Mamuju, dan Makassar. 

Siang nanti, potensi hujan disertai petir diprediksi terjadi di Kota Banjarmasin, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara, sebagian kota lainnya diselimuti cuaca berawan dan hujan intensitas ringan hingga sedang. 

Beranjak malam, kembali BMKG mengungkap potensi hujan petir yang akan terjadi, yakni di Kota Jambi. Kota Kupang berawan tebal, sedangkan Pontianak, Pangkal Pinang, Samarida, dan Medan hujan ringan.

Sementara, untuk kota-kota lainnya seperti Banda Aceh, Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Gorontalo, Surabaya, Tarakan, Ternate, Mataram, Manado, Palembang cerah berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota   Pagi  siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Jakarta Pusat  Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
 Gorontalo  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Cerah Berawan
Jambi Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Petir
Bandung Cerah Berawan Berawan Berawan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Cerah Berawan
Pontianak Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Banjarmasin Berawan Hujan Petir Berawan
Palangkaraya Berawan Hujan Ringan Berawan
Samarinda Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Tarakan Cerah Cerah Cerah Berawan
Pangkal Pinang Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Tanjung Pinang Hujan Ringan Hujan Petir Berawan Tebal
Bandar Lampung Berawan Berawan Cerah
Ambon Berawan Hujan Ringan Berawan
Ternate Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Berawan Berawan Berawan Tebal
Kota Jayapura Berawan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Berawan Hujan Sedang Berawan
Mamuju Hujan Ringan Berawan Berawan
Makassar Hujan Ringan Berawan Berawan
Kendari  Berawan Berawan Berawan
Manado Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Padang Cerah Berawan Hujan Petir Berawan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Medan Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Diperkirakan hingga Akhir Oktober
Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).


Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya