Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pengarah Musyawarah Daerah (MUSDA) XVII BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat mensosialisasikan nama pemilihan calon ketua umum HIPMI Jawa Barat untuk periode mendatang. Dia adalah Radityo Egi Pratama.
Pria karib disapa Egi ini merupakan Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Jabar masa bakti 2020-2023. Saat ini, Egi menjadi Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI masa bakti 2022-2025. Dia juga pernah menjadi Ketua Umum BPC HIPMI Bekasi Raya masa bakti 2015-2018.
Baca Juga
"Alhamdulillah saya telah ditetapkan oleh Panitia Pengarah menjadi salah satu Calon Ketua Umum pada MUSDA XVII BPD HIPMI Jawa Barat mendatang,” kata Egi melalui keterangan diterima, Jumat (12/1/2024).
Advertisement
Egi berjanji, kedepannya bisa mencetak 22.222 pengusaha baru, 2.222 pengusaha lokal menjadi pengusaha daerah, serta mendorong 222 pengusaha daerah naik kelas menjadi nasional.
“Mudah-mudahan dengan ikhtiar tersebut bisa menambah lapangan perkerjaan sebanyak minimal 222.222 di berbagai sektor serta meningkatkan kemajuan ekonomi Provinsi Jawa Barat,” harap dia.
Egi meyakini, target yang dicanangkan bisa diraih. Sebab bila berkaca dengan jumlah populasi, jumlah anggota dan alumni/senior HIPMI Jawa Barat jumlah HIPMI di Perguruan Tinggi yang ada, minat wirausaha di anak muda dan juga UMKM memiliki kontribusi luar biasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Angkanya mencapai 61%, sementara menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen. Saya mengajak seluruh Stakeholders untuk dapat bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan MUSDA XVII BPD HIPMI Jawa Barat hingga akhir nanti dengan riang gembira, aman dan nyaman,” seru dia.
MAJU BABARENGAN
Pada kontestasi kali ini, Egi membawa semangat dengan tagline MAJU BABARENGAN dengan 2 program andalan "HIPMI Pesat Digital” dan “Usaha HIPMI Maju Babarengan”.
Dia percaya, program dibawanya bukan hanya konkret, tapi juga nyata dan berdampak dirasakan oleh anggota HIPMI yang berdampak ke masyarakat Jawa Barat lewat program bersama kota/kabupaten BPC Hipmi Se-Jawa Barat.
“Apabila Jawa Barat ingin berperan maksimal untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang maka salah satunya adalah jumlah rasio pengusaha atau wirausaha harus semakin banyak.
“Indonesia dikejar waktu untuk segera keluar dari middle income trap, sebelum bonus demografi habis 13 tahun lagi. Salah satu cara untuk dapat melipatgandakan level PDB menjadi negara maju adalah dengan sebanyak mungkin mencetak pengusaha baru di semua sektor usaha,” dia menandasi.
Advertisement