Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyambut baik peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem investasi di Indonesia.
Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira menilai, kehadiran Danantara sebagai sinyal positif bagi dunia usaha, khususnya bagi pelaku bisnis muda dan startup yang membutuhkan dukungan permodalan serta pengelolaan investasi yang profesional.
Advertisement
Baca Juga
"Peluncuran Danantara ini menjadi katalis yang dapat mendorong percepatan pembangunan dan inovasi di berbagai sektor. Kami melihat ini sebagai peluang besar bagi pelaku usaha muda untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih luas,” ujar Anggawira kepada Liputan6.com, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Beri Dampak Positif Perekonomian Nasional
HIPMI meyakini kehadiran Danantara akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan adanya badan pengelola investasi ini, diharapkan tercipta akses pembiayaan yang lebih luas, terutama bagi sektor-sektor strategis dan proyek-proyek inovatif yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Dengan manajemen investasi yang baik, kita bisa mengoptimalkan pengelolaan dana, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat ekosistem investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Harapan Pengusaha
HIPMI berharap Danantara dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pengembangan wirausaha muda di Indonesia. Anggawira menegaskan peran Danantara sebaiknya tidak hanya terbatas pada investasi skala besar, tetapi juga memberikan perhatian pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta startup yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.
"Kami ingin melihat Danantara hadir sebagai bagian dari solusi bagi UKM dan startup di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara Danantara, HIPMI, dan pelaku usaha, kami optimistis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai,” ujar Anggawira.
Presiden Luncurkan Danantara
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Badan ini tak hanya bicara mengelola investasi, tapi juga mendorong pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada rangkaian peresmian Danantara Indonesia.
"Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting, karena Danantara Indonesia bukan sekedar sebuah badan pengelola investasi," ungkap Prabowo dalam Peresmian Danantara Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dia mengatakan, Danantara Indonesia juga merupakan bagian untuk pembangunan nasional. Caranya dengan mengelola kekayaan Indonesia dengan maksimal.
"Harus menjadi instrumen pembangunan nasional Yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," ujar dia.
Kepala Negara itu kembali menegaskan peran Danantara Indonesia bukan sebatas mengelola investasi. Lebih dari itu, ada tujuan kesejahteraan rakyat yang jadi targetnya.
"Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo.
Advertisement
Ini Susunan Pengurus Danantara
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi, Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan ini, Prabowo menunjuk Rosan Roeslani sebagai Kepala Danantara.
Berikut adalah susunan pengurus Danantara:
- Kepala Danantara: Rosan Roeslani
- Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN)
- Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
- Holding Investasi: Pandu Sjahrir
- Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN)
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa dengan struktur kepemimpinan ini, Danantara diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara efektif dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Harus Dikelola Sangat Hati-Hati dan Transparan
Prabowo menuturkan, keberadaan Danantara untuk menopang masa depan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo minta pengelolaan lembaga investasi tersebut dilakukan secara transparan dan hati-hati.
"Daya Anagata Nusantara artinya kekuatan energi masa depan bagi Indonesia, untuk anak dan cucu kita, Danantara Indonesia harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa di audit setiap saat, oleh siapapun karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita," ujar Prabowo.
Penghematan Rp 300 Triliun untuk Danantara
Prabowo menuturkan, dalam 100 hari pertama pemerintahannya berhasil melakukan penghematan negara sekitar Rp300 triliun atau hampir mencapai USD 20 miliar.
Prabowo mengklaim efisiensi anggaran tersebut berasal dari pos belanja yang tidak tepat sasaran hingga kegiatan yang memiliki potensi korupsi.
"Dalam 100 hari pertama pemerintah yang saya pimpin, kami berhasil mengamankan lebih dari 300 triliun rupiah, hampir 20 miliar dolar, dalam bentuk tabungan negara dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi korupsi dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran," ucapnya.
Dana hasil penghematan tersebut akan dipakai untuk modal awal Danantara. Prabowo menuturkan, Danantara akan membiayai investasi sekitar 20 proyek strategis nasional terkait industrialisasi dan hilirisasi.
Jadi Lembaga Investasi Terbesar di Dunia
Dengan modal yang dimiliki, Prabowo optimistis Danantara akan menjadi salah satu lembaga investasi terbesar di dunia. Melalui Danantara, dia menyebut semakin banyak perusahaan Indonesia yang akan masuk dalam jajaran Fortune 500.
"Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500 membuktikan bahwa Indonesia bukan sekedar pengikut tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia," ujar Prabowo.
Advertisement
