Liputan6.com, Jakarta Cuaca berawan dan hujan akan terjadi disebagian besar wilayah Indonesia hari ini, Minggu (21/1/2024). Untuk pagi ini, kondisi cuaca tersebut diprediksi menyelimuti kota-kota seperti Denpasar, Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, dan Gorontalo.
Cuaca berawan juga terjadi di wilayah Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Kupang, Manokwari, Kendari juga Medan.
Baca Juga
Disamping itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengungkap potensi hujan petir serta cuaca berkabut yang bakal membayangi Kota Ternate dan Pekanbaru.Â
Advertisement
Memasuki siang hari, potensi hujan petir juga terjadi untuk Kota Banjarmasin. Sementara, Kota Ambon diselimuti awan tebal, sedangkan sejumlah kota lainnya di Indonesia diprediksi hujan ringan.
Saat malam tiba, awan tebal juga akan menyelimuti sejumlah kota di Indonesia. Sebut saja Gorontalo, Ternate, dan Ambon. Sedangkan potensi hujan petir diperkirakan akan terjadi di Kota Palembang dan Tarakan.Â
Ada pun cuaca cerah berawan dilaporkan akan menaungi wilayah Banda Aceh, Jakarta Pusat, Pangkal Pinang, Mataram, dan Padang.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:Â
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Banda Aceh |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Denpasar |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Serang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Bengkulu |  Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Yogyakarta |  Berawan |  Hujan Sedang |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Gorontalo |  Berawan |  Berawan |  Berawan Tebal |
 Jambi |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
Bandung | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Semarang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Surabaya | Cerah | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Pontianak | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Banjarmasin | Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Palangkaraya | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Samarinda | Berawan | Berawan | Berawan |
Tarakan | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Petir |
Pangkal Pinang | Cerah Berawan | Â | Cerah Berawan |
Tanjung Pinang | Berawan | Berawan | Berawan |
Bandar Lampung | Berawan | Berawan | Berawan |
Ambon | Hujan Ringan | Berawan Tebal | Berawan Tebal |
Ternate | Hujan Petir | Hujan Ringan | Berawan Tebal |
Mataram | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Kupang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kota Jayapura | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Manokwari | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Pekanbaru | Kabut | Cerah Berawan | Berawan |
Mamuju | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Makassar | Hujan Sedang | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Kendari | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Manado | Hujan Ringan | Hujan Sedang | Berawan |
Padang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Palembang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Petir |
Medan | Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Benarkah Musim Hujan 2024 Singkat? Begini Penjelasan BMKG dan BRIN
Sebelumnya, usai mengalami musim kemarau dan cuaca panas cukup berkepanjangan, pada akhir tahun 2023 musim hujan akhirnya datang.
Meski sempat kembali 'absen' di pertengahan Desember 2023, curah hujan tinggi akhirnya melanda Tanah Air pada penghujung tahun 2023.
Bahkan pada minggu pertama 2024, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang hampir merata di seluruh Indonesia pada tanggal 3 sampai 10 Januari 2024 lalu.
Namun, musim hujan Indonesia yang biasanya berlangsung selama berbulan-bulan, pada tahun 2024 diprediksi hanya berlangsung sebentar.
Di mana sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memprediksi musim hujan 2024 kemungkinan hanya bertahan sampai akhir Januari.
"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari, hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," katanya, dikutip dari Antara.
Advertisement
Fenomena El Nino
Eddy menjelaskan singkatnya musim hujan 2024 disebabkan oleh fenomena El Nino yang diprediksi akan tetap bertahan hingga tahun 2024.
Fenomena El Nino ini bisa mengurangi curah hujan meski angin Monsun Asia yang menjadi pembawa hujan sekaligus penanda awal musim hujan sudah lebih dominan.
"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, BMKG juga menyebut musim hujan tahun ini akan berlangsung lebih singkat. Namun, berbeda dengan BRIN, BMKG meramalkan musim hujan akan bertahan hingga bulan April 2024. Di mana hampir 50 persen wilayah Indonesia mengalami musim hujan yang lebih pendek dibandingkan biasanya.
Pada September 2023 lalu, BMKG telah meramal puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari 2024 di mana beberapa wilayah, tepatnya 35,25 persen wilayah Indonesia mengalami kemunduran puncak musim hujan.
BMKG menyebut hingga saat ini tercatat 61% wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Diprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi pada Januari 2024 ini.
Wilayahnya meliputi terutama di Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan dan sebagian wilayah Sulawesi. Lalu, pada bulan Februari 2024 hujan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.
Namun, kecuali untuk wilayah Sumatera bagian utara, Sulawesi bagian utara dan Papua Barat bagian utara. Wilayah ini diprediksi mengalami hujan bulanan pada kategori menengah. Kemudian Maret dan April 2024 curah hujan bulanan di Indonesia masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.
Kecuali untuk Nusa Tenggara yang akan mengalami musim hujan kategori menengah. Sehingga, BMKG memprediksi musim hujan di Indonesia akan berlangsung hingga April 2024.