AHY Ingatkan Kader Demokrat Sekarang Bukan Oposisi Lagi: Jangan Kebalik-balik

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kadernya jangan merasa menjadi oposisi seperti dulu ketika Demokrat belum bergabung ke pemerintahan.

oleh Tim News diperbarui 23 Mar 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 21:15 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY
Menurutnya, penolakan MA atas PK Moeldoko juga membuat lega semua kader Demokrat setelah bertahun-tahun dibayangi kekhawatiran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kadernya jangan merasa menjadi oposisi seperti dulu ketika Demokrat belum bergabung ke pemerintahan.

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jangan kebalik-balik. Oposisi rasa pemerintahan, pemerintahan tapi rasa oposisi. Enggak ada di ruangan ini, enggak ada. Jadi jangan kebalik-balik, betul ya semuanya," kata AHY saat bukber dengan kader Demokrat di hotel Four Seasons, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

AHY lalu mengingatkan kadenya yang di duduk di DPR tidak menentang pemerintah seperti oposisi dulu. Dirinya sendiri sebagai Menteri ATR/BPN juga akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (25/3) lusa.

"Saya besok hari Senin mau rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. Jangan salah-salah kaprah nih. Ini kita sudah di pemerintahan. Saya hehe.. jangan nanti di Komisi II kita masih seperti kita di oposisi, kacau, semuanya kacau ini hehe. Jangan kebalik-balik," ucapnya.

Kendari demikian, AHY mengaku tidak meminta kadernya untuk tidak kritis lagi. Namun, saat ini fokus Demokrat adalah menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi sampai habis periode dan mendukung pemerintahan berikutnya.

"Bukan artinya tidak kritis. Saya ulangi, bukan berarti menjadi tidak kritis, tidak. Kritis itu penting. Jangan kita permalukan diri sendiri menjadi anggota DPR yang tidak kritis, tidak," ujarnya.

"Tapi ingat, kita ini sekarang fokusnya bagaimana menyukseskan pemerintahan hingga nanti Oktober 2024 sampai nanti mempersiapkan lepas landasnya lagi pemerintahan berikutnya, 5 tahun ke depan, dengan ini Demokrat punya peran strategis dalam proses transisi yang tidak mudah," pungkasnya.

Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pidato di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pidato di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, keputusan partainya mendukung capres Prabowo Subianto adalah jalan terbaik. Menurutnya, jika Demokrat tetap mendukung capres Anies Baswedan maka akan hancur lebur.

"Dapat saya simpulkan ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua, banyak sekali hikmahnya sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul?" kata AHY saat bukber bersama Demokrat di hotel kawasan Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang seperti contohnya NasDem. Menurutnya, jika Demokrat tetap di koalisi perubahan pasti akan ditinggalkan.

"Kita tahu, belum selesai semua sudah kesana kemari, kalau kita di sana kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kemarin-lemarin karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?" ucapnya.

 

Barisan Pemenang

AHY bersyukur kini Demokrat berada di barisan pemenang capres Prabowo Subianto. Meski hasil pileg Demokrat kurang memuaskan, tetapi partainya menang besar dalam pertempuran pemilihan presiden.

"Alhamdulillah tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Pak Prabowo dan kita berada dalam pemenangan, artinya kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita di dalam pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontrubusi untuk memperjuangkan harapan rakyat," ucapnya.

"Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran pileg tapi kita menang besar dalam perang pilpres, jadi kita mungkin diajarkan untuk tetap rendah hati tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang," pungkasnya.

 

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Infografis Kritik AHY untuk Jokowi
Infografis Kritik AHY untuk Jokowi (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya