Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH untuk Memastikan Tak Ada Kecurangan dalam Proses Jual Beli Daging

Pastikan tidak ada kecurangan pada proses jual beli daging, Pemkab Banyuwangi sidak sejumlah pasar dan RPH setempat.

oleh Gloria Trivena May Ary pada 28 Mar 2024, 17:59 WIB
Diperbarui 28 Mar 2024, 18:04 WIB
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH untuk Memastikan Tak Ada Kecurangan dalam Proses Jual Beli Daging
(c) Pemkab Banyuwangi

Liputan6.com, Banyuwangi Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi semakin ketat dalam melakukan pengawasan serta pengecekan di seluruh pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH) setempat. Kegiatan ini sendiri telah dilakukan serentak pada Kamis (28/3/2024), dengan tujuan untuk memastikan daging sapi dan ayam yang dijual ke warga tidak mengandung bahan berbahaya serta aman dikonsumsi oleh warga.  

Kepala Dispertapan Banyuwangi Arief Setiawan menjelaskan, pengecekan dilakukan serentak di seluruh pasar dan RPH. Saat mendatangi pasar, petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Pengecekan Dilakukan Menggunakan Alat Pengukur Kadar Air

Salah satunya, petugas membawa alat pengukur kadar air untuk mengetahui apakah daging yang dijual merupakan daging gelonggongan atau tidak. Alat-alat lain untuk mengecek kandungan kimia masing-masing daging.

"Inspeksi ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya daging oplosan, gelonggongan, dan mengandung bahan kimia yang berbahaya. Apalagi ini menjelang Lebaran, yang tentunya konsumsi daging meningkat dan kami ingin memastikan daging yang beredar aman dan layak konsumsi," kata Arief.

Cek Proses dan Tata Cara Penyembelihan Sapi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH untuk Memastikan Tak Ada Kecurangan dalam Proses Jual Beli Daging
(c) Pemkab Banyuwangi

Sementara di RPH, petugas mengecek proses dan tata cara penyembelihan sapi. Karena aktivitas di RPH dan pasar berlangsung setelah dini hari, aktivitas sidak digelar sejak subuh.

Arief menjelaskan, pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan tak ada kecurangan dalam proses jual beli daging di Banyuwangi. Selain itu, petugas juga ingin memastikan bahwa daging yang dijual aman untuk dikonsumsi.

"Ini sudah rutin dilakukan secara berkala. Selama pengecekan kami, belum pernah ada kecurangan yang kami temukan. Semoga tidak akan ada," sambung Arief.

Masih Belum Ada Lonjakan Harga

Ditambahkan Arief, untuk saat ini tidak terjadi lonjakan harga daging sapi dan ayam di Kabupaten Banyuwangi menjelang Lebaran. Kisaran harga daging sapi di tingkat pedagang, yakni Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram (kg). Sementara harga daging ayam berkisar Rp 35 ribu per kg.

"Ada sedikit kenaikan, tapi tidak signifikan," tuturnya.

Sementara dari sisi distribusi, pihaknya memprakirakan bakal ada kenaikan konsumsi daging hingga 10 persen pada Lebaran tahun ini.

Pada hari biasa, Banyuwangi rata-rata membutuhkan 4,2 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan warga setiap hari. Jumlah itu setara dengan kira-kira 40 ekor sapi. Sementara untuk daging ayam, sekitar 20 ton per hari.

"Kalau stok daging, Banyuwangi aman. Tiap tahun surplus," tuturnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya