Liputan6.com, Jakarta 170 pelajar ditangkap Polsek Jakarta Pusat usai viral konvoi motor hendak tawuran dengan dalih bagi-bagi takjil di kawasan Jakarta Pusat.
Ratusan pelajar pelaku tawuran, akhirnya dikumpulkan di Halaman Balai Kota DKI Jakarta untuk diberikan pengarahan.
Baca Juga
Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta.
Advertisement
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta Purwosusilo, mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor ke wilayah yang jauh dari tempat tinggal. Menurut dia, ini guna mencegah tawuran.
"Untuk anak-anakku kalau mau bakti sosial, kalau mau berbuat baik nggak usah jauh-jauh, cari orang terdekat di sekelilingmu sehingga resikonya tidak macam-macam," kata Purwosusilo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Purwosusilo berharap, pelajar pelaku tawuran dapat mengambil pelajaran atas peristiwa ini. Dia ingin kejadian serupa tak kembali terulang.
"Kalian harus berani berbuat berani bertanggung jawab, maka setelah ini Dinas Pendidikan akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia.
140 Pelajar Diduga Hendak Tawuran Ditangkap Polres Jakpus
Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar yang diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil. Mereka diamankan pada Selasa (2/4/2024) sore.
"Hari ini kita mengamankan remaja yang Konvoi berdalih berbagi Takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran dijalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4/2024).
Susatyo mengatakan, 140 pelajar terjaring saat konvoi di empat lokasi yaitu Fly Over Roxy Sawah Besar, Traffic Light Carolus Senen, Bundaran HI Menteng dan Fly Over Jalan HBR Motik Kemayoran. Susatyo menyebut, ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
"Dua orang test urine positif atas nama DA (16) dan MAK (22) diduga menggunakan sabu mengandung zat metamfetamin diamankan," ucap dia.
Advertisement
Lakukan Patroli Gabungan
Susatyo menegaskan, anggota akan tetap terus melaksanakan patroli gabungan untuk menindak para pelajar yang konvoi di jalan raya.
Hal ini salah satu bentuk komitmen Polres Metro Jakpus untuk mengatasi tawuran dan konvoi remaja saat menjelang berbuka puasa, setelah berbuka puasa maupun menjelang sahur sampai dini hari.
"Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah," papar dia.